DPUBMCK Jateng Segera Perbaiki Ruas Jalan Provinsi di Jepara dengan Anggaran Rp1,9 Miliar

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah akan segera memperbaiki ruas jalan provinsi di Kabupaten Jepara, tepatnya di Kalinyamatan Kabupaten Jepara-Kudus, dengan total anggaran sampai Rp1,9 Miliar.

Diketahui jalan ruas tersebut sudah cukup lama mengalami kerusakan.

Tak hanya rusak, jalan Kalinyamatan-Kudus juga bergelombang dan banyak lubang.

Baca juga: Siap-siap, Trans Jateng Buka Rute Kudus-Jepara-Pati

Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai pekerjaan.

Persiapan perbaikan jalan itu sudah dimulai sejak 1 Juli 2025 lalu. 

Ia menyebutkan bahwa proyek perbaikan jalan akan dikerjakan oleh CV. Jepara Kita.

“Nanti perbaikan atau rehabilitasinya khusus di ruas Kalinyamatan-Kaliwungu,” kata Parjo kepada Tribunjateng, Minggu (13/7/2025).

Ia menjelaskan, untuk anggaran perbaikan jalan dengan cara pengaspalan memakan biaya hingga Rp 1,9 miliar, dengan panjang sekitar 1 kilometer. 

Untuk target perbaikan, kata dia, akan selesai di akhir tahun ini, yaitu di bulan Desember 2025.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut memang sedikit memakan waktu lantaran pekerja itu bersamaan dengan pembongkaran jembatan Kalisengon di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong.

Kontruksi jembatan Kalisengon itu sudah dalam kondisi rusak berat. 

Jembatan itu berada di jalan raya Jepara-Kudus.
 
Diketahui, jembatan tersebut memang kerap menjadi titik luapan banjir Kalisengon. 

Tak jarang, kendaraan sulit melintas akibat banjir.
 
“Kondisinya, kontruksinya sudah rusak berat.

Sudah rapuh, sudah rawan ambrol.

Sehingga perlu pembongkaran dan penggantian.

Nanti akan dibongkar total diganti kontruksi baru,” ucapnya.
 
Sementara untuk perbaikan jembatan memakan biaya hingga Rp 3,4 Miliar.

Ia menjelaskan, dari anggaran itu, nantinya jembatan akan dirubah total.

Untuk pembangunan jembatan itu dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Mulyo Joyo Berkah dan diawasi oleh konsultan PT. Manggala Karya Bangun Sarana.

Jembatan akan diperlebar dari yang sebelumnya kurang dari 7 meter, menjadi 8 meter. 

Tak hanya dilebarkan, jembatan juga akan ditinggikan sekitar 75 sentimeter dari yang sebelumnya elevasinya nol.
 
“Pembangunan jembatan ini akan berjalan selama enam bulan.

Targetnya Desember 2025 rampung,” tutupnya. (Ito)

Baca juga: 40 Persen Produksi Sepatu Jepara Diekspor ke Amerika, Pengusaha Khawatir Kalah Saing Dengan Vietnam