Berita Jateng
Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Program Sekolah Kemitraan di SMA PGRI 1 Temanggung
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengunjungi dan memantau langsung program sekolah kemitraan Pemerintah Provinsi di SMA PGRI 1 Temanggung.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEMANGGUNG - Sedikitnya 12 anak jalur kemitraan diterima di SMA PGRI 1 Temanggung.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengunjungi dan memantau langsung program sekolah kemitraan Pemerintah Provinsi di SMA tersebut.
Program Sekolah Kemitraan merupakan gagasan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk memberikan afirmasi kepada anak putus sekolah maupun anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Dan Pembinaan Panti Sensorik Netra Penganthi Temanggung
Total ada 139 Sekolah Kemitraan dengan daya tampung sebanyak 5.004 anak didik.
"Pendidikan bagi keluarga miskin ekstrem sudah kita ambil untuk kita sekolahkan kembali, khusus SMA/SMK, karena kewajiban gubernur itu adalah jenjang SMA/SMK, kalau SD-SMP itu kewenangan Bupati/Wali Kota," ujar Luthfi, Selasa (15/7/2025)
Pada kegiatan itu, Luthfi menyempatkan untuk menyapa dan memberikan semangat kepada siswa baru SMA PGRI 1 Temanggung.
Dirinya berpesan kepada seluruh pelajar untuk belajar dengan baik dan memenuhi amanah dari orangtua masing-masing.
"Pesan saya, belajar dengan baik. Jangan ada bullying di sekolah, juga jangan tawuran. Tugas adik-adik sekalian belajar di sini," katanya.
Kepala SMA PGRI 1 Temanggung, Djoko Juwono, mengatakan, program sekolah kemitraan yang digagas Gubernur Jawa Tengah sangat bagus dan membantu pihak sekolah maupun masyarakat dari kategori miskin atau tidak mampu.
Menurutnya adanya program sekolah kemitraan jumlah kelas untuk ajaran baru di sekolah bertambah.
Jumlah kelas pada tahun ajaran baru empat kelas sebelumnya hanya tiga kelas.
"Jumlah yang diterima dari jalur kemitraan di SMA PGRI 1 ada 12 anak. Itu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Sosial yaitu kategori P1, P2, dan P3. Pembelajaran sama, kita juga berbaur dengan siswa reguler," ujarnya.
Juwono berharap program yang bagus ini ke depan perlu ditingkatkan lagi. Baik dari segi sosialisasi maupun jumlah rombongan belajar (rombel).
Saat ini kuota di SMA PGRI 1 Temanggung hanya satu rombel yaitu 36 siswa dengan tingkat keterisian baru mencapai 12 anak.
"Masih banyak yang belum tahu program ini, jadi perlu sosialisasi lagi," tuturnya.
Baca juga: Sidak Kantor DPU Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Pembangunan Jalan Dipercepat
Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan pada SPMB tahun ajaran 2025/2026 tercatat ada 62.145 anak didik dari keluarga miskin yang diterima melalui berbagai jalur pendaftaran.
Jumlah tersebut, yang diterima dari SPMB Kemitraan dengan sekolah swasta sebanyak 2.387.(rtp)
Muladi Dome Undip Jadi Lokasi Oembukaan Pomnas XIX 2025 Jateng, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.