Program Pertukaran Budaya MSU Filipina dan UIN Saizu Resmi Ditutup, Mahasiswa Bawa Kesan Mendalam

TRIBUNJATENG.COM - Program pertukaran budaya internasional antara mahasiswa Mindanao State University (MSU) Filipina dan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi ditutup pada Selasa (15/07/2025). Kegiatan penutupan berlangsung hangat dan penuh keakraban di Meeting Room K.H.A. Wahid Hasyim, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), menandai akhir dari rangkaian Community Engagement and Cultural Exchange Program yang telah berlangsung selama dua pekan.

Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan, yang menutup secara langsung acara ini, menegaskan pentingnya program pertukaran budaya internasional sebagai bagian dari strategi internasionalisasi kampus. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para mahasiswa MSU, serta harapan agar kerja sama ini dapat terus berlanjut ke masa depan. “Kehadiran kalian tidak hanya memberi kesan bagi kami di UIN Saizu, tetapi juga meninggalkan kesan positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pertukaran pelajar internasional sangat esensial untuk pertumbuhan akademik mahasiswa UIN Saizu. "Semoga kerjasama ini terus berlanjut ke depannya. Selamat jalan kembali ke Filipina,” tuturnya.

Acara ini juga dihadiri jajaran pimpinan kampus seperti Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor III Prof. Sunhaji, Kepala Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional Dr. Muhammad Sobirin, serta dosen pendamping dari MSU, Dr. Rashdi M. Chasim.

Sementara itu, Dr. Rashdi M. Chasim dari MSU menyampaikan bahwa momen penutupan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengembangan akademik yang lebih luas bagi para mahasiswa peserta. Ia juga menyampaikan terima kasih atas sambutan dan keterlibatan aktif semua pihak dalam program ini.

Delapan mahasiswa MSU yang berasal dari program studi Hortikultura, Agronomi, dan Sistem Pertanian mengikuti berbagai kegiatan akademik dan sosial selama di Purwokerto. Mereka belajar langsung dari masyarakat melalui kunjungan ke UMKM, kelompok tani, pengolahan klanting dan kopi, ladang stevia, hingga TPST BLE. Selain itu, mereka juga mengikuti kelas khusus mengenai Halal Agriculture dan Karbon Organik Tanah bersama dosen UIN Saizu.

Dari sisi budaya, mahasiswa MSU mengenal tradisi lokal melalui kegiatan membatik, belajar karawitan, mengunjungi museum wayang, bermain permainan tradisional, dan mencicipi kuliner khas Banyumas seperti gethuk goreng. Mereka juga menampilkan tarian tradisional Filipina di acara penutupan, disambut hangat oleh seluruh tamu undangan.

Perwakilan mahasiswa MSU dalam testimoninya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendampingi, termasuk Dr.Sobirin, Tim International Office, FEBI English Club, dan para student buddy. Mereka menyebut pengalaman dua pekan ini sebagai kesempatan luar biasa untuk memperluas wawasan, menjalin relasi lintas negara, serta memahami lebih dalam budaya Indonesia.

Sebagai penutup acara, UIN Saizu menyerahkan cinderamata dan sertifikat penghargaan kepada Dr. Rashdi  selaku dosen pembimbing dan mahasiswa MSU, sementara mahasiswa MSU membalas dengan simbol hadiah tanaman hias kepada Dani Kusumastuti dan Gangsar Edi Laksono, yang telah memberikan kuliah umum selama program berlangsung. Rangkaian penampilan seni seperti kentongan UKK Pramuka, pembacaan puisi, dan sesi berbagi pengalaman menjadi simbol eratnya jalinan pertukaran budaya yang terbangun.

Program ini diharapkan mampu memperkuat jejaring akademik internasional dan memperkaya wawasan global mahasiswa UIN Saizu. Melalui interaksi budaya yang tulus, UIN Saizu meneguhkan komitmennya dalam membangun kampus yang terbuka, inklusif, dan mendunia.