Wonosobo Hebat

Perkuat Peran Ayah, Wonosobo Dorong GATI Hadapi Krisis Fatherless

Tribun Jateng/Imah Masitoh 
PROGRAM GATI - Apel dan senam bersama di Festival Cinta Keluarga #3 di Alun-alun Wonosobo, Minggu (20/7/2025), dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional Tahun 2025. Momentum ini Pemkab Wonosobo luncurkan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Fenomena fatherless atau kehilangan sosok ayah dalam pengasuhan anak menjadi perhatian serius di Kabupaten Wonosobo. 

Dalam rangkaian Festival Cinta Keluarga Jilid 3, isu ini diangkat melalui peluncuran dan sosialisasi program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Program tersebut, menjadi salah satu dari lima quick win prioritas nasional yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).

Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, menjelaskan, GATI hadir sebagai respons atas makin maraknya kondisi anak-anak yang secara fisik memiliki ayah, tetapi secara emosional merasa kehilangan. 

Baca juga: Kalender Jawa Besok 21 Juli 2025

Baca juga: Lewat Program NPET, Nutrifood Dorong Guru PJOK Jadi Agen Budaya Hidup Sehat di Sekolah

“Punya ayah tetapi seolah-olah nggak punya ayah, jadi kehilangan sosok ayah di dalam keluarga, yang dialami oleh seorang anak,” ucapnya.

Gerakan ini mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan, tidak hanya sebagai pencari nafkah saja. 

“Ayo para ayah untuk bisa lebih intens, lebih dekat, lebih peduli, lebih sayang pada anak-anak kita. 

Perhatian kasih sayang ayah itu ternyata sangat luar biasa berdampak pada pertumbuhan anak,” jelasnya.

Ia menyebut, di Wonosobo sendiri, meski belum ada data resmi terkait angka fatherless, fenomena ini mulai dirasakan oleh para remaja.

"Kalau secara angkanya itu saya kurang tahu ya, tetapi kalau saya beberapa ngobrol dengan anak-anak, memang ada anak-anak yang menyampaikan bahwa ada beberapa yang memang mulai kehilangan sosok ayah," lanjutnya.

Dengan hadirnya GATI, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak semakin meningkat. 

Melalui gerakan ini, keluarga tidak hanya dipandang sebagai satuan terkecil masyarakat, tetapi juga sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial. (ima)