Wonosobo Hebat
Dari Desa Tertinggal Jadi Desa Mandiri, Kampung KB Abhinaya Wonosobo Raih Prestasi Nasional
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kampung KB Abhinaya, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional.
Setelah menyabet predikat Terbaik I dalam Penguatan Kampung KB Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kategori Kabupaten, Desa Candimulyo ditunjuk untuk mewakili Pemprov Jawa Tengah ke tingkat nasional.
Pada ajang tersebut, desa ini berhasil meraih Terbaik II dalam Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Nasional pada Kategori Kabupaten.
Baca juga: Kampung KB Abhinaya Wonosobo Masuk Nominasi Terbaik Nasional Kategori Kabupaten
Heri Susilo Amin selaku Ketua Pokja Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo menjelaskan, proses panjang akhirnya membuahkan hasil nyata berkat kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa.
Desa Candimulyo mengalami transformasi signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, desa ini masih berstatus desa tertinggal, yang kemudian menjadi titik awal perubahan setelah dicanangkannya Kampung KB pada 19 Juli 2017.
Secara geografis, Desa Candimulyo terletak di daerah dataran tinggi lereng Gunung Sindoro dan Sumbing, pada ketinggian 1.142 meter di atas permukaan laut dengan jumlah penduduk kurang lebih 7.000 jiwa.
Dengan curah hujan cukup tinggi, kondisi iklim di desa ini sangat mendukung pengembangan pertanian dan ketahanan pangan.
Luas wilayah desa mencapai 362 hektare. Desa ini juga memiliki aksesibilitas yang baik, berjarak hanya 3 kilometer atau 5 menit dari ibu kota kecamatan, serta 11 kilometer atau 15 menit dari ibu kota Kabupaten Wonosobo.
Selanjutnya, pada tahun 2018 hingga 2019, status desa meningkat menjadi desa berkembang. Kemajuan terus berlanjut, sehingga pada periode 2020 hingga 2023, desa ini mencapai status desa maju.
Puncaknya, pada Januari 2024, Desa Candimulyo resmi menyandang predikat desa mandiri dengan skor Indeks Desa Membangun (IDM) sebesar 0,8227.
“Butuh waktu yang lama proses ini, dulunya desa kami adalah desa sangat miskin. Namun sejak ikut program Kampung KB, perubahan besar mulai tampak. Per tahun 2024 kita sekarang sudah menjadi desa mandiri," ucap Heri.
Tidak hanya itu, capaian pendidikan di Desa Candimulyo juga luar biasa. Heri menyebut, tingkat anak tidak sekolah (ATS) di desanya di angka zero persen.
Strategi utama yang dilakukan, ia mengatakan adalah komunikasi dan fokus menyelesaikan masalah tahunan secara bertahap.
"Wajib belajar 12 tahun sudah kita lakukan, jadi sampai tingkat SMA,” ungkapnya kepada tribunjateng.com, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, sejumlah program unggulan dirancang yang mendukung transformasi Desa Candimulyo. Hingga saat ini ada kurang lebih 25 program inovasi yang dijalankan Kampung KB Abhinaya.
Antara lain Web Desa Terintegrasi (Wesi), Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa (Pesta Dansa), Kita Peduli Disabilitas dan Orang Sakit (Kipas), Ayo Beli Produk Candimulyo (Aduk Candi), Ternak Kambing Karang Taruna (Terkam).
Sahabat Bayi Anti Rokok (Sabar), Lingkungan Aman, Nyaman Ramah Ibu dan Anak (Lima Ribu Perak), Gerakan Masyarakat Sadar KB (Gemar KB), Tuan Tabungan Kurban (Tuan Takur).
Kemudian Oemah Pinter Digital Candimulyo (Om Pi'i Mulyo), Jimpitan Masyarakat Ikhlas 500 (Jari Lima), Gerakan untuk Cegah Stunting (Gunting), Ayo Berangkat Bina Keluarga Balita dan Posyandu (Angkat Tandu).
Warga Sayang Anak Yatim (Wayang Anaya), Gerakan Belajar Rakyat (Gelar), Rumah Sakinah Mawaddah Warrohmah (Rumah Samawa), Rescue Tedjo Anom Peduli (Resta Peduli), Donor Darah Bersama, Bhakti Sosial (Dora Berkasi), Air Bersih Untuk Keluarga Sejahtera (Airku)
Bersih-bersih Lingkungan dan Halaman Desa (Berlian Desa), Jamban Sehat Sadar Kesehatan (Jas Setan), Ibu-ibu Cekatan Tanaman Pangan (Ibu Cakap), Gerakan Rumah Layak Huni dari Hati (Gerhati), Bersih, Inovatif, Peduli Lingkungan, Ramah Iklim dan Inklusif (Biopori), dan Cahaya Inovasi yang Terang (Cinta).
"Dasar dari semua program tersebut adalah data desa yang lengkap dan kompleks, yang dikelola oleh masing-masing pokja. Data ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun kebijakan strategis oleh kepala desa, agar setiap program benar-benar tepat sasaran," jelasnya.
Kepala Desa Candimulyo, Parman Rusdianto mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian Kampung KB Abhinaya, Desa Candimulyo.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari partisipasi aktif seluruh elemen Kampung KB di desanya.
Bahkan, capaian zero anak tidak sekolah (ATS) berhasil diwujudkan di Desa Candimulyo sekaligus menjadi capaian yang luar biasa.
“Kalau ada anak atau warga yang terdeteksi tidak ingin bersekolah, kami berupaya memberikan motivasi agar mereka tetap melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Terkait angka stunting, Kepala Desa Candimulyo menyebut berdasarkan data juga menunjukkan perkembangan yang positif.
Ia menegaskan bahwa Kampung KB bukan hanya berbicara tentang program Keluarga Berencana semata, tetapi juga mencakup pengelolaan website, penanganan stunting, dan berbagai sektor lainnya.
“Jumlah balita stunting yang sebelumnya mencapai 63 kini sudah menurun,” jelasnya.
Ia berharap capaian yang telah diraih Kampung KB Abhinaya dapat terjaga dan semakin lebih baik lagi ke depannya.
“Harapan kami, setelah menjadi juara, Kampung KB bisa terus melanjutkan, melestarikan, dan mempertahankan berbagai kegiatan positif yang telah berjalan dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo.
Dyah menyebut hampir seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Wonosobo kini telah menjadi Kampung KB. Kampung KB di Kabupaten Wonosobo rutin menorehkan prestasi hampir setiap tahunnya.
“Wonosobo dua tahun berturut-turut meraih juara nasional yakni Kalimendong tahun lalu, dan Candimulyo tahun ini," sebutnya.
Pembinaan dan pendampingan rutin juga terus dilakukan Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo untuk Kampung KB.
“Kita melakukan pembinaan baik untuk pokjanya, terutama kader-kader dengan pelatihan, pelaporan, kegiatan. Setiap tahun kita evaluasi,” jelasnya.
Tujuan pembinaan ini adalah agar kegiatan Kampung KB tidak hanya terbentuk saja tapi juga terus berkembang dan naik tingkat.
Dengan intervensi dari berbagai stakeholder, Kampung KB menjadi contoh nyata kolaborasi dalam menuntaskan masalah sosial di tingkat desa.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Menuju Lomba Kampung KB Berkualitas 2025 Tingkat Nasional, Berikut Kesiapannya
“Tujuan utama Kampung KB adalah bagaimana kita mewujudkan Wonosobo berkualitas, berangkatnya dari keluarga,” tegasnya.
Transformasi Desa Candimulyo dari desa miskin menjadi desa mandiri sekaligus juara nasional Kampung KB ini membuktikan bahwa kerja keras, data yang akurat, kolaborasi lintas sektor, dan keberlanjutan program adalah kunci pembangunan desa berkelanjutan.
Candimulyo kini menjadi role model desa-desa lain di Indonesia dalam mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia maju. (ima)