Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tol Bawen Jogja

100 Bidang Tanah di Pringsurat Tidak Bisa Dibebaskan Untuk Pembangunan Tol Bawen Jogja Karena Ini

Pembangunan tol Bawen-Yogyakarta terhambat pembebasan lahan di Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS KUNJUNGAN KERJA-Suasana rapat kunjungan kerja DPR RI Komisi V di gedung Gradika Jawa Tengah,Jumat (25/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Pembangunan tol Bawen-Yogyakarta terhambat pembebasan lahan di Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna mengatakan terdapat 170 bidang tanah di Kecamatan Pringsurat yang harus dibebaskan untuk pembangunan pintu keluar (exit tol) proyek tol Bawen-Yogyakarta. 

Namun saat ini terdapat 100 an bidang tanah yang proses ganti rugi tersendat akibat harga tanah warga ditawar sangat murah oleh pemerintah.

"Terdapat 100 bidang tanah yang pemiliknya tidak setuju dengan harga ganti rugi dari pembebasan tanah," kata Nadia saat menghadiri rapat bersama anggota Komisi V DPR RI Dapil Jawa Tengah (Jateng) dan Gubernur Jateng di Gedung Gradhika, Kota Semarang, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya warga tak melepas  tanah karena harga yang ditawarkan pemerintah  jauh di bawah harga pasaran.

Biasanya tanah di daerah tersebut dihargai Rp 500 hingga Rp 700 ribu per meter. Namun tanah itu ditawar Rp 150 hingga Rp 200 ribu per meter 

"Biasanya di daerah tersebut sekitar Rp500 hingga Rp700 ribu per meter, dan sekarang ini ditaksir harganya Rp150 sampai Rp200 ribu saja per meter," jelasnya. 

Ia mengatakan masalah itu menjadi sorotan Pemkab Temanggung. Pihaknya ingin adanya rapat bersama komisi V DPR RI menjadi perhatian.

"Aspirasi masyarakat kami bisa tersampaikan dan bisa terselesaikan dan ada jalan keluar," tuturnya.

Anggota DPR RI Sriyanto menyebut permasalahan pembebasan lahan terjadi di wilayah Temanggung. Ada beberapa Kepala Keluarga yang belum mendapatkan ganti untung.

"Kami memahami hal itu, perlu adanya pendekatan-pendekatan," ujarnya.

Pihaknya meminta untuk melakukan pendekatan-pendekatan. Dirinya meminta masyarakat agar tidak aji mumpung saat meminta ganti untung.

"Karena sekarang ganti untung kami berharap masyarakat jangan aji mumpung," tuturnya.

Namun ia tidak menjawab saat ditanya belum dibayarkan ganti untung di Temanggung karena permasalahan negosiasi harga. Dirinya menganggap pembangunan tol Bawen-Yogyakarta sangat penting untuk peningkatan ekonomi.

"Ya nanti bisa terkoneksi dengan bandara YIA," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved