Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kematian Diplomat Kemenlu

Alasan Keluarga Diplomat Arya Daru Tak Percaya Saudaranya Bunuh Diri, Pengamatan Bertahun-tahun

Kesimpulan polisi yang menyebut diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru (ADP) meninggal karena bunuh diri tidak membuat keluarga puas.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Kolase Facebook dan Ist
ISI TAS DIPLOMAT - Daftar barang-barang yang ada di dalam tas punggung dan tas belanja Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, Barang tersebut sengaja ditinggalkan di rooftop. 

TRIBUNJATENG.COM - Kesimpulan polisi yang menyebut diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru (ADP) meninggal karena bunuh diri tidak membuat keluarga puas.

Pihak keluarga tidak percaya  jika Arya Daru melakukan tindakan mengakhiri hidup, keluarga punya alasannya.

Oleh karena itu, keluarga berharap proses penyelidikan tetap dilanjutkan. 

Baca juga: Sosok Farah, Wanita yang Terakhir Bersama Diplomat Arya Daru Sebelum Tewas Sempat Belanja Bareng

Baca juga: 18 Barang Bukti di Kamar Diplomat Arya Daru, Ada Kondom Hingga "Pelumas" Disita Polisi

Hal ini disampaikan oleh Meta Bagus, kakak ipar ADP, saat ditemui di kediamannya di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/7/2025).

"Betul (proses penyelidikan berlanjut). Karena tadi dari Direskrimum juga sudah menyampaikan bahwa ini belum tuntas, ya.

Berarti kan masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau, para penyidik.

Nah, itu kita tunggu bersama nanti bagaimana hasil ke depannya," ujar Meta.

Sebelumnya, polisi menyatakan ADP yang tewas di kamar kos dengan kepala terlilit lakban itu meninggal karena kehabisan oksigen, tanpa keterlibatan pihak lain.

Namun, Meta tak percaya jika ADP bunuh diri.

Ia mengatakan, selama hidup ADP tidak pernah mengarah ke bunuh diri.

"Kami melihat pengamatan kami terhadap yang bersangkutan itu selama bertahun-tahun.

Jadi cukup kami sampaikan bahwa kami meyakini almarhum tidak seperti itu (melakukan bunuh diri)," kata Bagus.

Bagus menambahkan saat ini keluarga sedang berdiskusi untuk mencari kuasa hukum.

"Saat ini, opsi itu (mencari kuasa hukum) masih dibicarakan," kata dia.

Terkait paparan data dan hasil penyelidikan yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya, pihak keluarga memilih untuk tidak memberikan tanggapan terlebih dahulu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved