Polisi Keceplosan Saat Jelaskan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Pengamat: Boleh Jadi Lebih Jujur
Penggunaan kata-kata yang kontradiktif itu, menurut Reza, memberikan bahan bakar bagi publik untuk memberikan spekulasi yang beragam
TRIBUNJATENG.COM - Kasus kematian diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan masih menyisakan banyak tanda tanya.
Meski polisi mengatakan kalau Arya mengakhiri sendiri hidupnya, masih banyak yang belum puas dengan kesimpulan tersebut.
Sejumlah kejanggalan pun diajukan.
Yang terbaru, dikutip dari Tribunbogor, Sabtu 92/8/2025) penjelasan Polda Metro Jaya juga disorot. Diduga ada unsur keceplosan.
Baca juga: Hotman Paris: Kok Bisa Lakban Kuning Rapi Melilit Kepala Diplomat Arya? Kompolnas Ungkap 1 Fakta
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menduga bahwa polisi keceplosan atau memang ada faktor lain.
Sebab perkataan Polisi dalam konferensi pers pada 29 Juli 2025 membuatnya bertanya-tanya.
"Polisi sebetulnya menggunakan kalimat yang bersayap, bahkan Dirreskrimum tidak menggunakan almarhum, sempat menggunakan kata korban," kata Reza dikutip dari Youtube Nusantara TV, Jumat (1/8/2025).
Reza mengatakan bahwa berdasarkan pemikirannya, jika disebut korban maka ada pelaku.
"Karena saya orang psikologi forensik, begitu seorang penegak hukum menyebut kata korban, maka saya bayangkan di seberang korban ada apa ? ada pelaku," ujarnya.
"Berarti jangan-jangan ini ada sikap ambivalen dari otoritas penegakan hukum kita," sambung dia.
Sebab kata Reza, akhirnya Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa tidak ada tindak pidana terkait kematian Arya Daru.
Reza mengatakan ada kemungkinan keceplosan atau keseleo lidah.
Menurutnya, bisa jadi keceplosan ini berisi perkataan yang lebih jujur.
"Orang psikologi atau awam pun kan paham mengenai slip of tongue ya, keseleo lidah, orang bisa menafsirkan kalimat atau perkataan yang keluar akibat keseleo itu boleh jadi lebih jujur lho," kata Reza.
"Endapan bawah sadar manusia yang tidak bisa diredam, jebol, jeger, gitu sehingga kejujuran itu menyelinap dengan cara mengejutkan bahwa tidak disadari oleh orang yang mengucapkannya, itu bisa saja," katanya.
| Polisi Curi Mobil Perwira: Sempat Diinapkan di RS, Pelaku Komplotan Penjual Kendaraan Bodong |
|
|---|
| Curhat Konten Kreator Wanita Jadi Korban Cat Calling Oknum Polisi |
|
|---|
| Nasib Brigadir Bayu Polisi Pemeras 12 Kepala Sekolah Sebesar Rp 4,7 M, Vonis Lebih Ringan |
|
|---|
| Sidang Tuntutan Polisi Pembunuh Bayi di Semarang Ditunda, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Pembunuhan Brigadir Nurhadi: Kompol Yogi Nikmati Rokok Usai Dorong Bawahan ke Kolam, Siapkan Siasat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.