Berita Regional
Kakak Adik Tewas Akibat Racikan Ngawur Miras dengan Alkohol 96 Persen
Penyebab utama kematian tiga orang tersebut dipastikan karena racikan ngawur dari miras yang mereka minum.
TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Dua orang bersaudara warga Dusun Gadungan Timur, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, tewas setelah mengonsumsi minuman keras (miras).
Penyebab utama kematian dua orang tersebut dipastikan karena racikan ngawur dari miras yang mereka minum.
Satreskrim Polres Kediri mengungkap, penyebab kematian para korban adalah mengkonsumsi minuman keras yang ternyata hasil oplosan dengan alkohol 96 persen.
Baca juga: Pesta Miras di Tempat Karaoke Berujung Maut, 2 Wanita Tewas dan 1 Dirawat
Korban meninggal dunia usai mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan yang ternyata mengandung zat beracun mematikan, yakni metanol.
Dua korban yakni Purnomo Deta Wira Pratama dan Agung Winarko merupakan saudara kandung yang diduga mengonsumsi miras oplosan saat menghadiri acara karnaval di Desa Kepung Sabtu (26/7/2025) lalu.
Mereka dilarikan ke rumah sakit pada hari-hari berikutnya, namun nyawa mereka tak tertolong.
Seorang korban lainnya, Agus Mulyono, selamat setelah mendapat perawatan intensif.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan menjelaskan bahwa penyebab kematian korban dipastikan akibat keracunan zat metanol yang terkandung dalam alkohol 96 persen yang digunakan pelaku untuk meracik miras oplosan.
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel tubuh korban dan barang bukti minuman, ditemukan adanya kandungan metanol.
Dan zat alkohol yang digunakan ini tidak untuk konsumsi biasanya untuk tambahan medis seperti handsanitizer," ungkap AKP Joshua usai rilis di Mapolres Kediri, Selasa (5/8/2025) siang.
Tersangka utama dalam kasus ini adalah Phoniamtarja (51) warga Desa/Kecamatan Kepung yang sehari-hari menjalankan usaha warung minuman.
Ia terbukti mencampur miras kiriman dari rekannya, Gusmanto, dengan alkohol 96 persen, sirup beras kencur, dan anggur, untuk kemudian dijual kembali secara eceran.
"Pelaku mencampur sekitar 150 ml alkohol 96 persen dan perasa ke dalam setiap botol miras oplosan.
Takaran itu sangat berisiko dan tidak layak konsumsi.
Motifnya murni ekonomi, karena ia menjual miras dalam gelas kecil seharga Rp 5.000 hingga Rp 10.000," jelas AKP Joshua.
Menurut AKP Joshua, takaran yang digunakan dengan dilebihkan alkohol oleh tersangka, agar lebih kuat secara rasa dan kandungan.
"Dia mengaku agar lebih nendang minunamnya," bebernya.
Dalam kurun kurang dari 24 jam setelah laporan masuk pada 29 Juli 2025, polisi berhasil mengamankan pelaku di wilayah Kecamatan Kandangan.
Dari penangkapan itu, petugas menyita berbagai barang bukti dari lokasi, termasuk jeriken, botol-botol sirup, gelas sloki, serta alkohol 96 persen yang diduga menjadi sumber utama racun mematikan dalam minuman tersebut.
Dalam pemeriksaan, Phoniamtarja mengaku telah lama meracik minuman sendiri berdasarkan takaran yang ia ciptakan sendiri.
"Tersangka mengaku sudah 8 bulanan menjual miras oplosan lantaran sepi pembeli di warungnya.
Sekali lagi kami imbau masyarakat agar tidak mengonsumsi miras oplosan sembarangan, apalagi dari sumber yang tidak jelas," tegas Joshua.
Pelaku kini dijerat Pasal 204 ayat (1) dan (2) KUHP tentang menjual barang yang berbahaya bagi nyawa dan menyebabkan kematian.
Ancaman hukumannya yakni penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
Saat ini, Phoniamtarja telah ditahan di Rutan Polres Kediri dan masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Polres Kediri juga berkoordinasi dengan Pemkab dan BNNK Kediri untuk memperluas upaya penindakan serta edukasi masyarakat terhadap bahaya miras oplosan yang makin marak di wilayah pedesaan.
Tersangka mengaku menyesal dengan kepala menunduk.
Ia juga memohon maaf kepada keluarga korban.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan semoga orang lain tidak meniru perbuatan saya," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Racikan Ngawur Miras dengan Alkohol 96 Persen Membunuh 3 Bersaudara di Kediri, Ini Pengakuan Penjual
Terpeleset hingga Hanyut di Saluran Drainase, Balita Ditemukan Tewas di Gorong-Gorong |
![]() |
---|
Polda DIY Bantu Bandar Judi? Usai Tangkap 5 Orang yang "Akali" Sistem Judi Online, Netizen Heran! |
![]() |
---|
Santri Ponpes Dirawat Setelah Dianiaya dan Dibully Kakak Kelas di Asrama |
![]() |
---|
Kebocoran Gas Picu Ledakan di Pertamina Subang, 2 Pegawai Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Pesta Miras di Tempat Karaoke Berujung Maut, 2 Wanita Tewas dan 1 Dirawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.