Berita Jateng
Hari Anak Nasional: Bunda Forum Anak Kunjungi LPKA Kutoarjo dan Salurkan Bantuan
Peringati Hari Anak Nasional, Bunda Forum Anak Purworejo kunjungi LPKA Kutoarjo dan salurkan bantuan untuk dukung pembinaan anak.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO -- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Bunda Forum Anak Purworejo, Nawal Arafah Yasin, melakukan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara bertema "Satu Langkah, Seribu Asa: Menjalin Cerita, Bersama Harapan" yang digelar oleh Forum Anak Nasional (FAN) Jawa Tengah melalui program Dolan Bareng.
Nawal menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pembinaan anak-anak yang tengah menjalani proses hukum. Ia menekankan bahwa setiap anak, tanpa kecuali, berhak mendapatkan pendidikan, pembinaan, dan dukungan moral dari masyarakat.
"Kami hadir di LPKA sebagai bentuk dukungan, bahwa mereka tidak sendirian. Ada Pemprov yang mendukung dan menegaskan kembali bahwa mereka juga memiliki hak-hak yang sama dengan anak-anak lainnya," tegas Nawal.
Dalam kunjungan tersebut, Nawal menyerahkan berbagai bantuan dari Baznas Jawa Tengah, DP Korpri Jawa Tengah, dan RSUD Dr Moewardi, di antaranya:
30 set alat cukur
135 set perlengkapan mandi dan kebersihan diri
135 set perlengkapan salat
20 krat daging kornet
Peralatan olahraga dan elektronik
5 unit kasur
Seluruh bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung proses pembinaan anak binaan agar mereka merasa dihargai dan tetap termotivasi selama masa pembinaan.
Nawal berharap bantuan tersebut dapat memperkuat proses pembinaan, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun mental anak-anak.
Menurutnya, anak-anak binaan sudah mengikuti berbagai kegiatan pendidikan dan ekstrakurikuler sebagai bekal saat kembali ke masyarakat.
"Jadi setelah keluar dari sini, mereka juga memiliki kepercayaan diri dan kemudian mendapatkan kesuksesannya ketika di luar," katanya.
Kepala LPKA Kelas 1 Kutoarjo, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 120 anak binaan dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Mereka menjalani pembinaan kepribadian, kemandirian, dan pengembangan minat bakat.
"Riwayat kasus anak-anak ini beragam, mulai dari asusila, tawuran, pencurian, hingga pembunuhan," ujarnya.
Pembinaan minat bakat dilakukan melalui pelatihan seni seperti karawitan, kegiatan olahraga, multimedia, serta penyediaan ruang baca dan layanan konseling untuk mendukung kesehatan mental.
Selain itu, anak-anak juga mengikuti program pendidikan nonformal seperti Kejar Paket A, B, dan C agar tetap mendapatkan akses pendidikan selama masa pembinaan.
Fauzi berharap pembinaan ini memberikan nilai manfaat jangka panjang dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
"Harapannya ke depan, kinerja kita lebih baik dan pembinaan ini memberikan manfaat nyata bagi anak-anak," ujarnya.
Nawal juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif dan bisa menerima kembali anak-anak binaan LPKA setelah mereka menyelesaikan masa pembinaan.
"Anak-anak ini butuh semangat dan dukungan agar bisa menggapai masa depan yang cerah," tambahnya.
Baca juga: Sarif Abdillah Dorong Infrastruktur Inklusif dan Berkelanjutan di Jateng
Baca juga: Warga Keluhkan Penutupan Jalan Saat Acara di Alun-Alun Jepara
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Sudah Kirim Surat Pengunduran Dari Anggota DPRD Jateng |
![]() |
---|
Ratusan Warga Kelompok Rentan Kabupaten Semarang Terima Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng |
![]() |
---|
UPDATE Pelajar SMA Magelang Diduga Dihajar Polisi karena Ikut Demo: Didatangi Polisi Minta Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.