Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Klarifikasi Produser Film Animasi Merah Putih One For All, Tak Terima Dituding Dapat Rp 6,7 M 

Toto Soegriwo selaku produser film animasi Merah Putih One For All tampak memberikan klarifikasi terkait tudingan penerimaan dana

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
tangkapa layar
FILM ANIMASI: Tangkapan layar Film animasi Merah Putih One For All, warganet menilai animasi film ini dianggap kaku dan tidak sesuai standar industri  

Klarifikasi Produser Film Animasi Merah Putih One For All, Tak Terima Dituding Dapat Rp 6,7 M 

TRIBUNJATENG.COM- Toto Soegriwo selaku produser film animasi Merah Putih One For All tampak memberikan klarifikasi terkait tudingan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar.

Film yang akan dirilis di bioskop pada 14 Agustus 2025 mendatang tampak mendapat sorotan tajam dari warganet di berbagai platform media sosial.

Film animasi garapan Perfiki Kreasindo tersebut menceritakan tentang anak-anak yang ditugaskan untuk menjaga bendera Merah Putih.

Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan tersebut sayangnya hilang, dan ditugaskanlah 8 anak dari berbagai suku yang berbeda untuk mencari bendera tersebut.

Baca juga: Afifah Riyad Labrak Babysitter yang Aniaya Anaknya: Sinting ya Lo!

Baca juga: 10 Orang Terkaya Dunia dari Indonesia Versi Forbes Agustus 2025, Kekayaan Capai Ratusan Triliun

Baca juga: Potret Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Lamar Kekasih di Afrika

Banyak warganet yang menyoroti kualitas film animasi tersebut dan muncul berbagai macam tudingan-tudingan termasuk penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar.

Melalui akun sosial media X milik sang produser yakni Toto Soegriwo tampak mengunggah kalimat klarifikasi.

Cuitan yang diunggah pada Senin (11/8/2025) tersebut tampak bertuliskan:

"KLARIFIKASI PRODUSER FILM ANIMASI "MERAH PUTIH ONE FOR ALL" TERKAIT ISU ALIRAN DANA DARI PEMERINTAH," isi judul dalam cuitan tersebut.

"Menanggapi tudingan yang beredar luas di media ssial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animasi "Merah Putih One For All", saya Toto Soegriwo selaku Produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulis pernyataan itu.

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan. Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," isi klarifikasi tersebut.

Toto mengaku dirinya dan tim sama sekali tidak menerima dana sepeserpun dari pihak Pemerintah.

"Pihak pemerintah melalui Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim "Merah Putih One For All", beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual (look & feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya sebagaimana beliau lakukan kepada pihak yang beraudiensi. Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini, tulis klarifikasi tersebut.

"Klarifikasi ini saya sampaikan dengan tulus dan sejujur-jujurnya, demi menjaga kebenaran informasi dan nama baik saya. Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang." tutupnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved