Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kupang

Komandan Pleton Jadi Tersangka Kasus Prada Lucky: Sosok Perwira dan Tanggung Jawab Moral di TNI AD

Letda, komandan pleton Prada Lucky, jadi tersangka kasus kematian prajurit. TNI AD pastikan tidak ada toleransi terhadap kekerasan di tubuh militer.

Via Tribun Bogor
TEWAS DIANIAYA: Cerita di balik kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo setelah diaiaya para senior diungkap ibundanya. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo membuka tabir kelam dalam sistem pembinaan di lingkungan militer.

Salah satu tersangka utama dalam kasus ini adalah Letnan Dua (Letda), seorang komandan pleton di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tempat di mana Prada Lucky bertugas.

Konfirmasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, pada Selasa (12/8/2025).

Ia menegaskan bahwa Letda tersebut diduga dengan sengaja membiarkan kekerasan terjadi terhadap bawahannya.

“Iya, Danton. Letda,” kata Brigjen Wahyu singkat saat dikonfirmasi.

Tanggung Jawab Seorang Perwira di Tubuh TNI

Sebagai komandan pleton, Letda seharusnya menjadi teladan dan pelindung bagi prajurit muda.

Namun, peran ini justru menjadi sorotan tajam karena dugaan kelalaian fatal yang berujung pada hilangnya nyawa Prada Lucky.

Sang perwira dikenakan Pasal 132 KUHP Militer, yang mengatur sanksi terhadap anggota militer yang membiarkan atau mengizinkan kekerasan terjadi di bawah komandonya.

Brigjen Wahyu menyampaikan bahwa tindakan ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga menyangkut moral, etika, dan integritas seorang perwira TNI AD.

 “Pimpinan TNI Angkatan Darat tidak pernah mentolerir setiap bentuk pembinaan yang melanggar kaidah,” tegasnya.

20 Tersangka, Satu Perwira Terlibat Langsung

Dari hasil penyidikan sementara, sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk sang perwira Letda.

Kasus ini menjadi bukti bahwa kekerasan yang dialami Prada Lucky berlangsung dalam beberapa waktu, bukan hanya satu insiden tunggal.

Pemeriksaan terus dilakukan secara menyeluruh oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Kodam IX/Udayana, guna memastikan semua pihak yang bertanggung jawab dapat dibawa ke hadapan hukum militer.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved