Sosok Jain Pengemis Kaya Raya hingga Punya Aset Rp 14 Miliar
Dilansir Economic Times, penghasilan Bharat Jain dari mengemis mencapai Rp11 juta per bulan.Jumlah tersebut setara dua kali lipat upah minimum di Indo
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Sosok Jain Pengemis Kaya Raya hingga Punya Aset Rp 14 Miliar
TRINUNJATENG.COM- Siapa sangka, seorang pengemis jalanan bisa hidup bergelimang harta.
Itulah kisah nyata Bharat Jain (45), warga Mumbai, India, yang kini dijuluki sebagai pengemis terkaya di dunia.
Meski penampilannya lusuh dan kesehariannya duduk di pinggir jalan meminta sedekah, Bharat Jain ternyata memiliki kekayaan yang mencengangkan.
Hidup Mewah, Tetap Mengemis
Sejak muda hingga kini, Bharat Jain tetap menjalani profesinya sebagai pengemis jalanan. Namun, berbeda dengan kebanyakan pengemis lain, pria kurus itu kini tinggal di apartemen mewah di Mumbai, jauh dari kesan kumuh yang identik dengan profesinya.
Dilansir Economic Times, penghasilan Bharat Jain dari mengemis mencapai Rs 60.000–75.000 per bulan atau sekitar Rp11 juta. Jumlah tersebut setara dua kali lipat upah minimum di Indonesia.
Tak hanya penghasilan bulanan, kekayaannya kini diperkirakan lebih dari Rs 7,5 crore rupee atau sekitar Rp14,8 miliar.
Berawal dari Keterbatasan
Bharat Jain lahir dari keluarga miskin dan tidak mampu mengecap pendidikan formal. Kondisi itu membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, alih-alih menyerah, ia justru memilih mengemis di jalanan Mumbai sebagai jalan hidupnya.
Meski pilihan profesinya terkesan hina, hasil yang diperolehnya justru menakjubkan. Setiap hari, ia bisa mengumpulkan Rs 2.000–2.500 atau sekitar Rp365.000–Rp500.000 hanya dengan duduk 10–12 jam di lokasi strategis seperti kawasan Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus dan Azad Maidan.
Punya Apartemen dan Toko Sewa
Selama bertahun-tahun bekerja sebagai pengemis, Bharat Jain mampu mengumpulkan banyak uang dan mengubah nasib keluarganya. Ia tercatat memiliki apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai Rs 1,2 crore atau sekitar Rp2,3 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki dua unit toko di Thane yang disewakan dengan tarif Rs 30.000 per bulan atau sekitar Rp5,5 juta. Dari aset tersebut, ia mendapatkan pemasukan tambahan selain dari hasil mengemis.
Kini, anak-anaknya dapat bersekolah di institusi favorit, sementara keluarganya hidup nyaman dengan bisnis toko alat tulis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.