Wonosobo Hebat
Karnaval Kemerdekaan di Wonosobo, Pemerintah Tampilkan Parade Unik untuk Dekatkan Diri ke Warga
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Suasana meriah menyelimuti pusat kota Wonosobo pada Senin (18/8/2025), dengan acara karnaval memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejak siang hari, warga telah memadati sepanjang rute karnaval dari Jalan A. Yani menuju arah Alun-alun Wonosobo.
Dua panggung utama disiapkan sebagai titik penjurian peserta, masing-masing berada di sekitar Pasar Induk dan di pusat Alun-alun Wonosobo.
Baca juga: Kado HUT Ke-80 RI, 104 Warga Binaan Rutan Wonosobo Terima Remisi
Masyarakat tampak menikmati setiap penampilan yang ditampilkan peserta dengan penuh semangat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo, Khristiana Dhewi sekaligus ketua panitia, menjelaskan kegiatan ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus sarana mendekatkan pemerintah kepada masyarakat.
"Karnaval ini menjadi bagian dari semangat menyemarakkan kemerdekaan dan mempererat hubungan antara instansi dan masyarakat," ucapnya.

Sebanyak 65 instansi turut berpartisipasi, terdiri dari OPD, perangkat daerah, BUMN, BUMD, komunitas, hingga lembaga pendidikan dengan membawa pesan khusus dari masing-masing instansi.
Tak hanya itu, kelompok kesenian seperti marching band dan calung juga ikut ambil bagian dalam parade yang berlangsung semarak siang hingga sore hari.
Salah satu peserta dari Setda Wonosobo, Atik Rejeki mengatakan pihaknya telah menyiapkan kostum dan penampilan dengan matang.
"Kita sudah latihan di tengah kesibukan kita, kita angkat budaya Wonosobo. Tadi meriah sekali, semangat banget," ungkapnya.
Peserta tampil begitu totalitas dengan mengenakan kostum-kostum unik, menampilkan yel-yel hingga atraksi budaya yang memukau para penonton.
Keterlibatan pelajar hingga universitas juga menambah warna tersendiri. Sekolah-sekolah dari berbagai jenjang turut berkontribusi menampilkan kreativitas dan semangat nasionalisme.
Melalui karnaval ini, para instansi diberikan ruang untuk menunjukkan peran dan fungsinya kepada masyarakat secara lebih dekat.
“Instansi menghibur, kita lebih dekat dengan masyarakat, agar masyarakat lebih tahu keberadaan instansi,” ucapnya.
Tema karnaval tahun ini adalah “Lestari Alamku, Luhur Budayaku”, sebuah ajakan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melestarikan budaya lokal.
Pemilihan tema ini didasari oleh keprihatinan terhadap rendahnya budaya bersih di tengah masyarakat.
“Dalam budaya masyarakat kita, bersih sampah itu kan masih sangat-sangat rendah,” ujarnya.
Menurutnya, budaya Wonosobo merupakan bagian penting yang perlu terus dijaga dan diwariskan.
Hal ini menjadi upaya untuk menyeimbangkan kemajuan zaman dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Karnaval dimulai dari ruas Jalan A. Yani menuju arah utara, dengan pengaturan ketat demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat dan finish di Alun-alun.
Sekitar 7.000 peserta dibagi ke dalam tujuh kelompok pemberangkatan dalam karnaval ini agar tidak terjadi penumpukan.
“Persiapan kurang lebih 10 hari, tapi semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Warga asal Kertek, Anisa yang datang bersama keluarga, mengaku senang bisa menyaksikan penampilan peserta.
"Acaranya seru, kostumnya unik-unik, anak-anak juga senang banget nonton. Hari Kemerdekaan di Wonosobo jadi lebih meriah," ungkapnya.
Baca juga: HUT ke-80 RI, Bupati Wonosobo Tegaskan Komitmen Atasi Kemiskinan Lewat Pendidikan
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah untuk dua kategori utama, yaitu yel-yel terbaik dan kostum terbaik dalam karnaval ini.
Juara pertama akan mendapatkan TV dari sponsor Geodipa, sementara juara kedua dan ketiga akan menerima uang tunai dari Forum BUMD Kabupaten Wonosobo.
“Itu sebagai bentuk tali asih, penghargaan,” imbuhnya. (ima)