Bojan Hodak Sebut Gol Bodoh, Persib Bandung Kalah Dramatis di Stadion GBK Jepara

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Tim Maung Bandung harus pulang ke markas dengan penuh penyesalan dan kekesalan pada Senin (18/8/2025).

Malam itu, di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Persib Bandung kalah dengan skor 2-1.

Bahkan, disebutkan pelatih Bojan Hodak, kekalahan Persib dari Persijap Jepara akibat gol bodoh di menit-menit akhir perpanjangan waktu.

Baca juga: Takluk pada Tim Promosi Persijap Jepara, Pelatih Persib Salahkan Finishing Pemain, 3 yang Fatal

Baca juga: Rahasia Persijap Jepara Pecundangi Juara Bertahan Persib di Menit Akhir, Pelatih Acungi Jempol

Persib Bandung gagal membawa pulang poin di Bumi Kartini saat menghadapi Persijap Jepara pada laga pekan kedua Super League 2025-2026.  

Hasil Persijap Jepara Vs Persib Bandung berkesudahan dengan skor 2-1 pada Senin (18/8/2025) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.  

Sempat tertinggal 0-1 pada menit ke-69 akibat kebobolan gol Carlos Franca, Persib Bandung mampu menyamakan skor melalui penalti Uilliam Barros (90+3').  

Namun Persib kembali jebol semenit kemudian melalui gol Sudi Abdallah.

Persijap Jepara pun menang dengan skor 2-1 atas tim juara bertahan.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Bodak menyebut gol bodoh itu menentukan hasil akhir pertandingan.

Pemain kunci Persib Bandung, Beckham Putra pun menyayangkan dirinya sudah tak bisa membantu tim pada babak kedua.

Sebab dia sudah digantikan karena cedera sejak turun minum.  

Beckham Putra menyebut timnya datang dengan spirit meraih kemenangan dalam partai tandang pertama yang cukup jauh dan melelahkan tersebut.  

“Sangat menyesali dengan hasil ini karena kami datang bukan untuk kalah."

"Kami memaksimalkan pertandingan ini karena away cukup jauh,” kata Beckham Putra.  

Penggawa Maung Bandung ini dituntut cerdik mengatur kondisi fisik seusai tampil di play off AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026, Rabu (13/8/2025). 

Ketahanan pemain Persib Bandung juga diuji dengan perjalanan darat selama delapan jam ke Jepara.  

Kendati demikian, Beckham Putra dkk enggan berlindung di balik alasan.

Dia berharap kekalahan ini menjadi pemantik tim untuk bisa meningkatkan kemampuan di laga selanjutnya.  

“Kami harus memaksimalkan kondisi fisik juga (seusai main di AFC)."

"Semoga dengan kekalahan ini kami bisa meningkatkan kemampuan kami lebih,” paparnya.  

Baca juga: Persijap Jepara Sukses Pecudangi Persib Bandung 2-1 di GBK, Bupati Minta Terus Konsisten

Beckham Putra Cedera Hamstring

Pada laga kontra Persijap Jepara, Persib Bandung harus kehilangan Beckham Putra sejak menit 45 karena cedera. 

Personel Timnas Indonesia itu terindikasi mengalami problem hamstring.  

Kondisi Etam, demikian sapaan akrabnya, akan terus dipantau jelang laga tandang lanjutan melawan PSIM Yogyakarta pada Minggu (24/8/2025).  

“Kondisi sempat kaget karena terasa di hamstring waktu jalan."

"Tetapi mudah-mudahan lebih baik lagi."

"Kami akan lihat bagaimana perkembangan kondisinya,” kata Etam.

Pemain bernomor punggung 7 ini adalah andalan pelatih Bojan Hodak di posisi sayap.

Apabila Etam terpaksa absen pada laga selanjutnya, nama-nama semodel Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi bisa jadi opsi. 

Pelatih Marah dan Sebut Gol Bodoh

Terpisah, Bojan Hodak mengkritik penampilan buruk Persib Bandung seusai kalah dari Persijap Jepara dengan skor 2-1.

Persib Bandung harus tunduk di kandang Persijap Jepara dalam lanjutan pekan kedua Super League 2025-2026.

Laga yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pada Senin (18/8/2025) malam itu berlangsung penuh dramatis.

Persijap yang berstatus tim promosi mampu mengimbangi permainan jawara Liga 1 musim lalu itu.

Bahkan mereka mampu unggul dua kali lewat skema serangan balik yang belakangan disesali oleh pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Bojan Hodak juga kecewa dengan terciptanya 'gol bodoh' yang membuat Persib Bandung mengalami kekalahan tragis.

Bojan Hodak menyesalkan terciptanya gol pamungkas Persijap Jepara meski sempat menyamakan kedudukan satu menit sebelumnya.

Maung Bandung sejatinya sempat mencetak gol lewat penalti Uilliam Barros di menit ke-90+2 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Kesalahan fatal terjadi di lini pertahanan Persib Bandung yang meninggalkan lubang besar di sisi kiri pertahanan mereka.

Bola silang dari sisi kiri Persijap Jepara berhasil diterima Sudi Abdallah lewat skema serangan balik cepat Laskar Kalinyamat.

Tanpa berpikir panjang, pemain asal Burundi itu merobek gawang Teja Paku Alam sekaligus membawa Persijap unggul 2-1.

Baca juga: Tim Promisi Liga 1 Persijap Jepara Berhasil Kalahkan Juara Bertahan Persib Bandung

Baca juga: Sentuhan Pertama Sudi Bawa Persijap Jepara Taklukkan Juara Bertahan

Pelatih Persib dibuat kesal dengan kekalahan ini karena kemasukan gol di ujung pertandingan meski sempat menyamakan kedudukan. 

Seusai gol tersebut, Persib Bandung gagal membalas dan harus puas menerima kekalahan konyol dengan skor 2-1 atas Persijap Jepara.

Seusai laga, Bojan kecewa dengan penampilan anak asuhnya dan menyayangkan kesalahan yang dilakukan pertahanan Persib Bandung.

“Kami melakukan terlalu banyak kesalahan."

"Kami memiliki terlalu banyak situasi yang perlu kami ubah,” kata Bojan Hodak.  

“Jika ingin menang, tidak bisa membiarkan gol kedua."

"Itu menjadi situasi yang bodoh,” ujar Bojan Hodak.  

Meski takluk, Bojan Hodak memuji Persijap Jepara dan para pendukungnya yang membuat pertandingan berjalan seru.

Pelatih asal Kroasia itu menyebut Persijap pantas menjadi pemenang di laga ini, terlebih permainan apik yang dilakukan Rosalvo dan kolega.

Bojan Hodak juga memuji pertahanan bagus yang dimainkan Laskar Kalinyamat hingga membuat para penyerang Persib frustrasi.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Jepara, karena mereka bertarung, mereka pantas mendapatkan kemenangan ini,” kata Hodak.  

“Stadion yang bagus, suasana yang bagus, semuanya ada di sana, permainan yang bagus juga diperlihatkan,” ujar pelatih 54 tahun ini.  

Kekalahan ini membuat Persib Bandung terdampar di peringkat ke-7 klasemen sementara atau setingkat di bawah Persijap Jepara di peringkat ke-6. (*)

Sumber: Kompas.com

Baca juga: Siapakah Otak Penyiraman Air Keras Terhadap Ropiati? Polisi: Pelaku Eksekutor Tidak Kooperatif

Baca juga: Viral Tubuh Anak 3 Tahun di Sukabumi Dipenuhi Cacing, Sempat Kritis Sebelum Meninggal

Baca juga: "Dia Peluk Erat dan Menangis" Komedian Nunung Kenang Pertemuan Terakhir Bersama Mpok Alpa

Baca juga: Ribuan Warga Hadiri Jateng Bersholawat, Ahmad Luthfi Doakan Warganya Makmur dan Tenteram