Detik-detik FX Rudy Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Megawati Sempat Bilang Merasa Malu

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Ia menggantikan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang kini menempati posisi baru sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Legislatif DPP PDIP periode 2025–2030.

Pergeseran posisi ini terjadi tak lama setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengatakan malu atas kekalahan yang terjadi di Jateng.

Saat itu, Mega menyampaikan pidato politik dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali, Sabtu (2/8/2025).

Megawati menyinggung secara khusus kekalahan partainya di Jawa Tengah pada pemilu 2024 lalu.

Baca juga: 3 Kader PDIP Solo Membelot ke PSI, FX Rudy Menguliti Satu Persatu Sosok Mereka: Bermasalah Semua

Dengan nada mengingatkan, Megawati meminta kader PDI-P di Jateng agar tak mengulangi kesalahan yang sama untuk pemilu mendatang.

“Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho,” ucap Megawati disambut teriakan “Siap” oleh kader PDI-P Jawa Tengah.

“Ahh, enggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjakan. Itu adalah arahan saya,” kata Megawati saat melihat ke arah barisan kader yang berasal dari Jawa Tengah.

Pernyataan itu disampaikan Megawati ketika mengulas soal rekam jejak panjangnya bersama PDI-P yang sebelumnya bernama PDI.

Dia bercerita telah bergabung ke PDI sejak 1986 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 1987.

Sejak itu, Megawati menegaskan PDI-P selalu unggul di Jawa Tengah, bahkan selama tiga kali pemilu berturut-turut.

“Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah?” tanya Megawati sambil mencari perwakilan kader Jateng di tengah peserta kongres.

Setelah menemukannya, dia langsung menyampaikan peringatan kepada para kader.

Selain itu, di Jateng terdapat tiga kader berasal dari Solo yang kini log in ke PSI, partai pimpinan putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

Bukan Gusur Bambang Pacul

Rudy sendiri menegaskan kalau ia menjadi ketua DPD Jateng bukan untuk menggusur Bambang Pacul.