Kampung Domba Cibuntu Menuju Peternakan Modern Berbasis Listrik Lewat Electrifying Agriculture PLN

TRIBUNJATENG.COM, KUNINGAN - PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) terus menegaskan komitmennya dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bernama PLN Peduli, PLN memberikan bantuan pengembangan Kampung Domba di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teja Pundi Kencana, bantuan yang diserahkan PLN berupa fasilitas peternakan modern berbasis listrik hingga pelatihan bagi warga untuk mengolah kotoran hewan (KOHE) menjadi pupuk organik yang bernilai jual.

Bantuan ini merupakan bantuan yang kedua kalinya setelah tahun 2024, PLN juga menyerahkan bantuan berupa pengembangan Desa Wisata Cibuntu.

General Manager PLN Unit Induk Pembagian Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Widya Anggoro Putro, menjelaskan bahwa Desa Cibuntu memiliki potensi yang sangat baik untuk dapat terus dikembangkan.

Dirinya mengatakan Desa Cibuntu memiliki tekad, semangat dan kesolidan antar warganya dalam mengelola sumber daya alam yang ada demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat bangga melihat perkembangan Desa Wisata Cibuntu ini."

Baca juga: PLN UIP JBT Sabet Dua Penghargaan Platinum di CSR Nusantara Awards: Bukti Nyata PLN untuk Rakyat

"Tahun lalu kami serahkan bantuan untuk pengembangan Desa Wisata Cibuntu."

"Alhamdulillah, kami melihat pelaksanaannya berhasil."

"Melihat kesungguhan Desa Cibuntu dalam mengelola bantuan tersebut, kali ini kami serahkan pengolahan KOHE beserta pelatihannya," jelas Anggoro.

Anggoro melanjutkan, bantuan fasilitas peternakan modern berbasis listrik merupakan bagian dari Program _Electrifying Agriculture_ yakni salah satu inisiatif strategis PLN untuk mendorong transformasi usaha rakyat.

Melalui inisiatif _Electrifying Agriculture_, PLN menjalankan langkah ekstensifikasi dengan mendorong penggunaan listrik di sektor peternakan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik nasional.

Direktur BUMDes Teja Pundi Kencana, Adang Sukanda menceritakan bahwa di Kampung Domba terdapat lebih dari 1.000 domba.

Banyaknya jumlah domba tersebut justru memunculkan kendala baru yaitu pengolahan kotoran hewannya.

Kotoran hewan ini dirasa oleh warga Desa Cibuntu sebagai hal yang kurang baik karena menghasilkan bau dan berpotensi menimbulkan penyakit.