Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Fakta Kasus Video Syur Jubir Tambang Morowali dengan Pria China

video syur yang disebut-sebut menampilkan seorang juru bicara perusahaan tambang bersama pria asal China. Kasus ini kini tengah diselidiki

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Gemini
ILUSTRASI PRIA CHINA DAN WANITA - 10 Fakta Kasus Video Syur Jubir Tambang Morowali dengan Pria China 

10 Fakta Kasus Video Syur Jubir Tambang Morowali dengan Pria China

TRIBUNJATENG.COM – Publik Morowali, Sulawesi Tengah, diguncang dengan beredarnya video syur yang disebut-sebut menampilkan seorang juru bicara perusahaan tambang bersama pria asal China.

 Kasus ini kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Berikut 10 fakta lengkapnya:

1. Video Disebut Berjudul “Jubir Tambang Morowali vs Pria China”

Video ini ramai diperbincangkan setelah tersebar luas di media sosial dan grup percakapan WhatsApp sejak pekan lalu. Dalam narasi yang beredar, rekaman itu diberi judul “Jubir Tambang Morowali vs Pria China” sehingga langsung memantik perhatian masyarakat Morowali yang memang daerahnya banyak dihuni tenaga kerja asing (TKA).

2. Dikaitkan dengan Sosok Juru Bicara Perusahaan Tambang

Wanita dalam video langsung dikaitkan dengan sosok juru bicara salah satu perusahaan tambang di Morowali. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah benar pemeran wanita dalam rekaman tersebut adalah orang yang dimaksud. Polisi pun belum mengonfirmasi identitas pemeran video tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.

3. Rekaman Penggerebekan Warga Ikut Tersebar

Bukan hanya satu video, warganet juga menyebarkan rekaman lain yang disebut sebagai bukti penggerebekan warga. Video ini berdurasi 2 menit 32 detik dan memperlihatkan suasana sebuah rumah di wilayah Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Rekaman itu memperlihatkan warga yang beramai-ramai masuk ke rumah dan menemukan pasangan pria-wanita tanpa busana.

4. Perekaman Dilakukan oleh Seorang Wanita yang Mengaku Pemilik Rumah

Dalam video penggerebekan tersebut, terdengar suara seorang wanita yang merekam sambil menyebut dirinya pemilik rumah. Ia tampak mengarahkan kamera ke arah pasangan yang digerebek, lalu terdengar suara warga lain yang meminta identitas pasangan tersebut. Rekaman itu makin memperkuat dugaan publik bahwa peristiwa ini nyata, meski kebenaran waktunya belum dapat dipastikan.

5. Polisi Turun Tangan Menyelidiki

Kanit Reskrim Polsek Bahodopi, Aipda Syamsu Nardi, membenarkan bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai video yang beredar. Ia menegaskan bahwa statusnya masih dalam tahap penyelidikan. "Kami masih menyelidiki itu. Informasi awalnya kayaknya video lama," kata Syamsu kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).

6. Diduga Video Lama, Bukan Kejadian Baru

Menurut Syamsu, informasi sementara yang diterima kepolisian menunjukkan bahwa video tersebut kemungkinan bukan kejadian baru. Hal itu didasarkan pada ketiadaan laporan resmi yang masuk ke Polsek Bahodopi meskipun videonya sudah ramai beredar. "Kemungkinan bukan di wilayah Bahodopi. Sampai sekarang belum ada laporan masuk, bahkan video itu saya terima juga sekitar empat hari lalu. Kalau ada informasi tambahan pasti kami sampaikan," ujarnya.

7. Lokasi Kejadian Belum Terverifikasi

Meski rekaman penggerebekan menyebut Bahodopi sebagai lokasi, polisi belum dapat memastikan di mana dan kapan kejadian itu berlangsung. Syamsu menegaskan bahwa pihaknya masih memverifikasi fakta-fakta yang ada sebelum menyimpulkan lebih jauh. Ketidakjelasan lokasi ini membuat penyelidikan menjadi lebih rumit karena video sudah lebih dulu viral sebelum diverifikasi.

8. Pemeriksaan Identitas dalam Video Penggerebekan

Dalam video penggerebekan yang beredar, warga terlihat meminta KTP pasangan yang digerebek. Sang pria, yang diduga merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, tidak banyak bicara. Ia justru terlihat memberi isyarat dengan tangannya seolah hendak melakukan panggilan telepon, sambil berbicara dalam bahasa Mandarin. Momen ini memperkuat dugaan bahwa pria tersebut memang warga negara asing.

9. Kapolres Morowali Sebut Ada Beberapa Versi Video

Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai beredarnya rekaman itu. Ia menegaskan bahwa jumlah video yang beredar bukan hanya satu. "Untuk saat ini saya arahkan untuk diselidiki," ujarnya dalam keterangan resmi. Zulkarnain juga menyebutkan bahwa ada beberapa versi video dengan durasi yang berbeda-beda.

10. Durasi Video Beragam, Polisi Masih Selidiki

Kapolres Zulkarnain menyebut setidaknya ada tiga video berbeda yang beredar di masyarakat. "Video yang tersebar memiliki durasi beragam, yakni 55 detik dan 7 menit 11 detik, di luar rekaman penggerebekan warga yang berdurasi 2 menit 32 detik," ungkapnya. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan informasi tambahan untuk memastikan identitas para pemeran serta lokasi kejadian yang sebenarnya.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved