Keracunan MBG di Sragen
Hasil Uji Laboratorium Penyebab Keracunan MBG di Sragen Ternyata Faktor Sanitasi dan Higienis
Sanitasi makanan menjadi penyebab keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Sragen.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Ditemukan adanya masalah pada sanitasi dan higienis dalam kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa sesuai menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Sragen.
Seperti diketahui sebelumnya, ada 365 orang yang berasal dari sejumlah sekolahan wilayah Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen yang mengalami gejala keracunan seusai menyantap hidangan yang disajikan dalam program MBG pada pertengahan Agustus 2025.
Dari jumlah tersebut ada beberapa orang yang menjalani rawat inap dan sebagian besar menjalani rawat jalan.
Baca juga: DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan
Pasca kejadian itu Dinas Kesehatan Sragen mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui pasti penyebab kejadian tersebut.
Adapun menu yang disajikan waktu itu terdiri dari nasi kuning, lauk telur suwir, kering tempe, salat dan timun serta apel dan susu kemasan.
Sekda Sragen, Hargiyanto menyampaikan, uji laboratorium terhadap sampel makanan telah keluar hasilnya pada Senin (25/8/2025) kemarin.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, terangnya, ada temuan masalah pada sanitasi dan higiene.
"Dengan temuan hasil laboratorium itu, solusi yang dilakukan yakni renovasi/perbaikan di lokasi SPPG Gemolong," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (26/8/2025).
Selanjutnya, petugas dari dinas terkait dan puskesmas setempat akan melakukan pendampingan terkait proses pembangunannya.
Dengan begitu diharapkan tidak terulang kejadian yang sama.
"Diharapkan dengan sanitasi yang tepat, kejadian serupa tidak terulang," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SPPG Gemolong memberikan makan bergizi gratis kepada 3.800 orang yang tersebar di 14 sekolahan.
Pasca adanya sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan operasional SPPG dihentikan sementara waktu.
Terpisah Humas SMPN 1 Gemolong, Hardi mengatakan, ada 623 siswa di sekolahnya yang menerima makanan dalam program MBG dari pemerintah pusat.
Baca juga: Viral Buah Pisang Sisa Program MBG Diolah Siswa SMA Jadi Kue Bolu
Para siswa telah menerima literasi mengenai makanan pada pekan lalu.
Dengan begitu diharapkan para siswa dapat mengecek dulu makanan yang disajikan sebelum disantap.
"Senin (25/8/2025) kemarin sudah berjalan lagi (program MBG)," tuturnya. (Ais)
'Bocahe Lebokno Ngono Pisan' Kronologi Anak di Purbalingga Bakar Rumah Orangtua, Warga Sampai Emosi |
![]() |
---|
Sebelum Diceraikan Pratama Arhan, Azizah Minta Maaf ke Ibunda: Belum Bisa Jadi Anak yang Umi Pengin |
![]() |
---|
Lirik Lagu Orang Biasa Aziz Hedra dan Sisca Saras |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Bripda Alvian yang Bakar Putri Apriyani, Polisi Telusuri CCTV Sepanjang Jalan |
![]() |
---|
Chord Kunci Gitar Tenang Judika, Andi Rianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.