Sultan Tetap Akan Berpolitik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengatkan Warga Pemegang Magersari Untuk Tidak Resah


TRIBUNJATENG.COM GUNUNGKIDUL, -  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menghimbau bagi masyarakat yang selama ini menggunakan Sultan Ground dan Paku Alaman Ground agar tidak resah. Ia juga meminta pada kepala desa atau tokoh masyarakat untuk menginformasikan pada masyarakat terkait hal itu.

“Kepada lurah-lurah tolong disampaikan bagi masyarakat yang menggunakan magersari Paku alaman dan Sultan Ground agar tidak perlu resah,” jelas Sultan dalam sambutannya di acara Syawalan bersama Pemkab Gunungkidul di bangsal Sewoko Projo, Kamis (30/8).

Jaminan agar tidak perlu meresahkan status tanah itu, dijelaskan Sultan  bahwa sesuai dengan aturan, nantinya Kraton Jogja dan Puro Pakualaman akan menerbitkan semacam sertifikat, untuk mengganti surat magersari yang kini masih berupa selembar surat kekancingan. “Untuk melakukan proses sertifikat itu, nantinya akan dilakukan verifikasi ulang,” lanjutnya.

Selain berbicara soal status tanah Sultan Ground dan Paku Alaman ground, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga meminta pada tokoh masyarakat utamanya bupati, wakil bupati dan tokoh masyarakat ternasuk camat dan kepala desa untuk mengutamakan aspek musyarawah dalam menyelesaikan masalah.

“Kepala daerah itu berperan sebagai pembina daerah. Jadi jangan semua hal diserahkan pada kepolisian. Kalau ranah kriminal barulah diserahkan pada kepolisian,” imbuh Sultan.

Sultan juga berharap agar kondisi Yogyakarta lepas dari segala kekerasan. Maka dari itu, kerjasama semua pihak untuk membangun wilayah dan membuat rasa aman dan tenteram serta damai masyarakat sangat diperlukan. “Bagi saya tidak sekedar penegakaan hukum, tetapi masyarakat juga nyaman dan aman,” jelasnya.

Sementara terkait ketentuan pasal 16 ayat 1 huruf n pada Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak boleh menjadi anggota partai politik, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tetap akan berpolitik. Menurutnya berpolitik merupakan hak setiap warga negara. “Jadi berpolitik itu boleh saja,” jelasnya.

Disinggung terkait kesediaan untuk maju sebagai calon presiden di tahun 2014 mendatang, Sultan justru meminta menanyakan kepada partai politik. ”Jangan tanyakan saya. Silakan tanya ke parpol, saya tidak akan bermanuver, saya di rumah saja” lanjutnya.

Sementara bupati Gunungkidul Badingah dalam syawalan tersebut memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh kabupaten Gunungkidul selama tahun 2012. Termasuk beberapa target wisata yang dicapai dengan sukses.

Pantauan Tribun Jogja, ratusan pejabat mengenakan baju batik bersalam-salaman dengan Sultan Hamengku Buwono X. Beberapa diantara pejabat bahkan mencium tangan raja Keraton Yogyakarta ini. (ais

Berita Terkini