Kecelakaan Pesawat Lion Air di Bali

Penumpang Tak Mendengar Ada Informasi Pendaratan Darurat

Editor: malvyandie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Operasional PT Lion Air, Edward Sirait menyampaikan insiden jatuhnya pesawat lion air di perairan Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013).

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Penumpang Lion Air jurusan Bandung-Denpasar tidak mendengar informasi mengenai pendaratan darurat beberapa saat sebelum pesawat bernomor penerbangan JT-960 itu tergelincir di Pantai Segara, Kuta, Bali, Sabtu (14/4/2013).

"Sebelum mendarat, pesawat sempat terempas. Tapi tidak ada info apa pun dari kru," kata Putu Bavita Gunawan, penumpang selamat Lion Air, saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar.

Ia merasakan pesawat yang ditumpanginya itu membentur benda keras. "Badan saya terbentur jok di depan sampai dada ini terasa sesak," katanya usai menjalani pemeriksaan kesehatan bersama penumpang lainnya di RSUP Sanglah.

Beberapa saat kemudian, air laut menggenangi kabin pesawat. "Baru satu jam kemudian ada petugas yang memberikan pertolongan," kata Gunawan yang tinggal di Sesetan, Denpasar, itu.

Seperti diberitakan, pesawat Lion Air tergelincir dan mengapung di Pantai Segara saat gagal mendarat dengan mulus di ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, pada pukul 15.15 Wita.
     
Pesawat yang mengangkut 108 orang, termasuk tujuh awak itu terbelah pada bagian belakang. Tidak ada korban meninggal dunia dalam musibah itu. Korban luka-luka menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, dan Denpasar. 

Berita Terkini