Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Menyedihkan. Bagaimana mau mengatakannya, kasur saja sudah gepeng. Baru sekarang saya melihat kondisi di sini secara riil," ungkap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (5/3/2014).
Tadi sore Ganjar berkesempatan datang langsung ke Komplek Jatidiri didampingi Kepala Dinas
Pemuda dan Olaharaga (Dinpora) Jateng, Budi Santoso dan Plt Ketua KONI Jateng, Hartono. Peninjauan dilakukan menyusul dipusatkannya Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jateng di Jatidiri sejak Januari lalu.
Cabang olahraga PPLP yang saat ini sudah melakukan pemusatan latihan di Jatidiri berjumlah 16 yaitu atletik, sepak bola, tenis meja, sepak takraw putra/putri, gulat, pencak silat, panahan, bola voli putra/putri, karate, tinju, judo, angkat besi, taekwondo, dayung, anggar, dan renang.
Dua cabang masih menggelar pemusatan latihan di Solo yakni bulu tangkis dan balap sepeda. Dua cabang lagi, pemusatan latihan sudah di Semarang, tapi di luar Jatidiri yakni Wushu (di Wisma Marina) dan bola basket (asrama GOR Satria).
Para atlet dari 16 cabang tersebut menghuni beberapa mess yang tersedia di Jatidiri dan menjalani latihan rutin setidaknya empat jam dalam sehari. Kemarin, Ganjar melihat langsung semua mess atlet. Kesedihannya pecah karena menilai, kondisi mess kurang layak untuk mendukung prestasi mereka. Tidak ada suasana perkampungan atlet di Jatidiri.
Selain kasur sudah gepeng, mereka juga tidak memiliki meja sementara anak-anak tersebut masih tercatat sebagai anak sekolah yang perlu belajar. Ventilasi udara juga kurang sehingga kondisi kamar pengap.
"Saya merasa ikut berdosa. Memang tidak perlu fasilitas mewah, cukup yang nyaman untuk ditinggali. Kalau yang sekarang masih jauh. Perlu dicari terobosan untuk menyelesaikan masalah ini," tegas Ganjar.(*)
Ganjar Sedih Melihat Kondisi Mess Atlet di Jatidiri
Penulis: muslimah
Editor: rustam aji
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger