Pemilu 2014

PDIP Memperoleh Suara Terbesar di Singapura

Penulis: adi prianggoro
Editor: rustam aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROSES PEMILU 2014 bagi WNI di Singapura yang digelar di Singapura, Minggu 6 April 2014.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA -  Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Singapura telah menyelesaikan perhitungan akhir keseluruhan suara baik hasil pencoblosan pada tanggal 6 April 2014 maupun yang diterima melalui pos. Proses penghitungan bagi surat suara yang dicoblos langsung telah dilakukan pada tanggal 9 April 2014, dijaga oleh Panwaslu dan tim Mantap Brata dari Mabes Polri serta disaksikan oleh para saksi dari berbagai partai. Adapun penghitungan surat suara yang masuk melalui pos telah dilakukan pada tanggal 12 April 2014.

Dari keseluruhan surat suara yang diterima, surat suara sah sebanyak 22.233 dan yang tidak sah sebanyak 1.618.
Tingkat partisipasi warga Indonesia pada Pemilu legislatif 2014 di Singapura mengalami peningkatan tajam dibanding pada Pemilu legislatif tahun 2009. Pada Pemilu legislatif tahun 2009, tercatat sebanyak 18.286 peserta yang menggunakan hak pilih, baik yang melakukan pencoblosan langsung maupun melalui pos. Sedangkan pada Pemilu legislatif tahun 2014 terdapat jumlah pemilih sebanyak 23.851 orang. Dengan demikian, terdapat lonjakan sebanyak 5565 pemilih, atau terjadi peningkatan jumlah pemilih sebesar 30% dibandingkan pada Pemilu legislatif 2009.

Menurut Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat, merupakan suatu tantangan tersendiri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi 13.073 pemilih yang melakukan pencoblosan langsung pada tanggal 6 April 2014 di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan. Namun berkat penggunaan teknologi barcode serta penyediaan 36 TPS yang terdiri dari 144 bilik suara, proses pencoblosan berlangsung lancar dan cepat.

Mengingat efektivitas penggunaan barcode tersebut, PPLN Singapura akan kembali menerapkan penggunaan barcode pada pemilihan Presiden bulan Juli mendatang. Penggunaan barcode pada Pemilu legislatif tersebut dapat meregistrasi pemilih dalam hitungan detik, sehingga rata-rata waktu yang dibutuhkan para pemilih sekitar 10-15 menit dari saat memasuki gerbang KBRI hingga selesai melakukan pencoblosan. "Pada saat pemilihan Presiden mendatang, PPLN akan kembali menerapkan barcode dan menambah meja registrasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemilih," ujar Mirza.

Lebih lanjut, Mirza menyampaikan ucapan terima kepada masyarakat Indonesia di Singapura yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, professional, ibu rumah tangga, penata laksana rumah tangga (PLRT) dan pelaut yang membantu pelaksanaan Pemilu legislatif dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dan Panwaslu, serta kepada tim Mantap Brata dari Mabes Polri. "Kami juga ucapkan terima kasih kepada KPU pusat, Pokja Pemilu Kemlu dan Bawaslu atas kerjasama dan dukungannya sehingga Pemilu legislatif dapat berjalan lancar," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara KBRI Singapura Simon D.I. Soekarno menyampaikan harapan agar warga Indonesia di Singapura akan lebih banyak berpartisipasi dalam Pilpres bulan Juli mendatang mengingat lancarnya pelaksanaan Pemilu legislatif pada tanggal 6 April 2014 dan para pemilih tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mencoblos. "KBRI akan membantu PPLN Singapura secara penuh dengan melakukan berbagai program sosialisasi, baik melalui media sosial maupun media lainnya agar lebih banyak pemilih yang berpartisipasi dalam Pilpres mendatang," ujarnya. (ape)

 Hasil penghitungan suara tersebut sebagai berikut:

*       PDI-P sebanyak 10.499 suara (44,02 %)
*       PAN sebanyak  2.989 suara (12,53 %)
*       Golkar sebanyak 1.961 suara (8,22 %)
*       Demokrat sebanyak 1.837 suara (7,7 %)
*       Gerindra sebanyak 1.666 suara (6,99 %)
*       PKB sebanyak 817 suara (3,43 %)
*       PKS sebanyak 759 suara (3,18 %)
*       Hanura sebanyak 758 suara (3,18 %)
*       PPP sebanyak 453 suara (1,9 %)
*       Nasdem sebanyak 267 suara (1,12 %)
*       PKPI sebanyak 119 suara (0,50 %)
*       PBB sebanyak 108 suara (0,45 %)

Berita Terkini