PAF Tribun Jateng

Damar Siap Dilaporkan dan Dievaluasi Jika Terbukti Melanggar Fair Play

Penulis: hesty imaniar
Editor: rustam aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain SMA Pelnus (biru) berebut bola dengan pemain SMK Negeri 3 semarang pada turnamen Tribun Jateng Putih Abu-abu Futsal (PAF) di Knight Stadium Semarang, Rabu (19/11/2014). Pertandingan ini merupakan babak lanjutan tingkat regional Jateng. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menyusul usainya laga antara SMK Pelnus 2 vs SMK N 3 Semarang, putaran 16 besar PAF Tribun Jateng, di Knight Stadium Rabu (19/11/2014) yang dimenangkan oleh SMK Pelnus 2, 1-0 SMK 3 melakukan protes keras. Protes tersebut disampaikan oleh official SMK 3, Danny, kepada Tribun Jateng, tentang kepemimpinan wasit.

Laga yang syarat akan tensi tinggi itu dimenangkan oleh SMK Pelnus lewat gol tunggal Ahmad Sarifudin dimenit ke 12. Kemenangan itu sontak membawa SMK Pelnus 2 maju ke babak berikutnya, sedangkan SMK 3 harus terhenti.

"Pada prinsipnya kami menerima kekalahan atas SMK Pelnus, namun kami belum bisa menerima kepemimpinan wasit yang banyak merugikan tim kami," ujar Danny kepada Tribun Jateng.

Disampaikan Danny bahwa banyak keputusan yang merugikan timnya SMK 3. Seperti beberapa kejadian body contact antar pemain, dimana pemain SMK 3 dilanggar oleh SMK Pelnus, namun oleh wasit bukan merupakan pelanggaran.

"Beberapa kejadian body contact antar pemain, seperti kipper saya yang dipegang kakinya oleh pemain Pelnus ternyata bukan merupakan pelanggaran bagi wasit. Bukan hanya itu, namun beberapa pelanggaran lainnya yang oleh wasit tidak merupakan pelanggaran. Wasit-wasit itu memiliki lisensi, harusnya memimpin secara benar," ujarnya.

Danny menambahkan, kedepan ia ingin PSSI Jateng yang menugaskan wasit-wasit tersebut bisa mengevaluasi.

Sementara itu, salah satu wasit yang memimpin partai antara SMK Pelnus 2 vs SMK N 3 Semarang, Damar menyatakan jika wasit-wasit yang bertugas dalam PAF 2014 ini siap dilaporkan dan dievaluasi oleh PSSI.

"Pada prinsipnya laga tersebut berjalan fair play, dan kami pun wasit yang memimpin juga memimpin dengan fair play. Tidak ada tendensi apapun kepada tim sekolah manapun yang menjadi peserta di PAF ini," kata Damar.

Untuk itu pihaknya dan tim wasit siap di evaluasi bahkan dilaporkan kepada PSSI Jateng.

"Prinsipnya kami siap untuk dilaporkan, silahkan tim yang merasa dirugikan untuk melaporkan kami. Bahkan kami pun siap dievaluasi mengenai kepemimpinan kami dilaga tersebut. Jika terbukti kami melanggar fair play kami pun siap resikony," pungkasny. (*)

Berita Terkini