Outlook Jateng 2015

Koneksikan Kawasan Industri dengan Pelabuhan dengan Rel KA

Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyelesaikan pelebaran kawasan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) di Pelabuhan Tanjung Emas Kota SEmarang, Desember 2014

TRIBUNJATENG.COM - Sejak 2014, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencanangkan tahun infrastruktur. Akan menjadi percuma, jika semua jalan di Jateng sudah dalam kondisi baik, namun umurnya tidak sesuai perkiraan semula. Untuk itu, Ganjar sudah menyiapkan strategi tersendiri, yakni dengan menggunakan kereta api.

Di jalur pantai utara (pantura), kata Ganjar, saat ini sudah dibangun double track alias rel ganda. Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan itu telah mengusulkan pembangunan double track di jalur selatan.

Selain itu, Ganjar akan mengoneksikan jalur kereta api di Jateng. Dari utara ke selatan terkoneksi dengan jurusan Semarang-Purwokerto dan Semarang-Solo. "Jadi, seluruh wilayah Jateng akan dilingkari rel kereta api," kata Ganjar, saat ditemui Tribun Jateng di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Keberadaan rel kereta api, kata Ganjar, akan sangat membantu terkait umur jalan raya. Kendaraan pengangkut barang berat tidak perlu lagi menyusuri sepanjang jalan raya. Cukup dari stasiun terdekat ke areal industri yang dituju.
"Kita bangun stasiun kecil khusus untuk bongkar muat barang. Dari situ nanti diangkut menggunakan truk. Jadi, kendaraan pengangkut tidak perlu jauh-jauh membawa barang melintasi jalan raya," ujarnya.

Selain itu, ke depan, Ganjar berkeinginan untuk mengoneksikan kereta api dari kawasan industri ke jalur utama di selatan atau utara. Demikian juga dengan kawasan pelabuhan. Jika semuanya terkoneksi dengan rel kereta api dan rel tersebut sudah double track, Ganjar yakin infrastruktur jalan raya akan lebih awet.

"Mungkin nggak seperti itu (mengoneksikan rel kereta api dari kawasan industri dan pelabuhan ke jalur utama kereta api--Red)? Ya harus," tandasnya. (tribunjateng/cetak)

Berita Terkini