Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Untuk mewaspadai mati lampu saat UN berbasis CBT berlangsung, pihak SMK Assa'idiyah Mejobo Kudus, menyiapkan dua genset.
"Sudah kami siapakan dua genset untuk antisipasi mati lampu. Dua genset itu melebihi daya yang dibutuhkan untuk keperluan ujian CBT," terang Kepala Sekolah SMK Assa'idiyah, Ali Sodikin kepada Tribun Jateng, Senin (13/4/2015).
Masing-masing daya yang dihasilkan genset 8.000 dan 10.000 va. Kata Ali daya sebanyak itu sangat mencukupi untuk satu ruangan ujian CBT yang hanya membutuhkan daya 3.500 va.
SMK Assa'idiyah menyediakan 10 unit laptop dan 10 unit PC yang digunakan ujian CBT. Untuk cadangan, disediakan 10 PC.
Siswa sebanyak 119 mengikuti ujian di SMK ini. Mereka merupakan siswa dari tiga jurusan yakni teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak dan perbankan syariah.
Pada UN hari pertama, Senin, karena terbatasnya komputer yang dipakai ujian, SMK ini pun menerapkan tiga sesi pelaksanaan. Sesi pertama pagi pukul 08.00-10.00 istirahat 30 menit kemudian dilanjutkan sesi kedua pukul 10.30-12.30. Sesi ketiga dilaksanakan pukul 13.00-15.00. (*)