Smart Election

Cukup Bawa KTP Jika Belum Terdaftar

Penulis: m nur huda
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KTP milik Nabi, warga Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.

SEMARANG, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah memastikan, seluruh logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, sudah siap 100 persen. Saat ini untuk surat suara, masih dilakukan penyortiran di sejumlah KPU kabupaten/kota.

"Logistik sudah siap semua. Seluruh proses pengadaan sudah selesai," kata Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo, Minggu (8/11).

Untuk proses penyortiran, kata Joko, saat ini memang masih dilakukan oleh KPU kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada. Namun waktu dan tahapannya masing-masing berbeda, disesuaikan kontrak kerja dengan pekerja sortir di daerah setempat.

Sementara untuk logistik lain, yakni berupa bilik suara dan kotak suara, kata Joko, tidak dilakukan pengadaan. Sebab masih menggunakan logistik lama yang dimiliki oleh KPU kabupaten/kota, seperti yang digunakan dalam Pemilu legislatif dan Pilpres 2014 lalu.

Kemudian jumlah surat suara, disesuaikan dengan jumlah pemilih tetap ditambah cadangan 2,5 persen. Sebelumnya KPU menetapkan pemilih tetap untuk pilkada di 21 kabupaten/kota di Jateng sebanyak 15.488.999 jiwa.

Joko meminta, masyarakat yang masih belum terdaftar sebagai pemilih tetap, dapat melaporkannya ke anggota KPU atau panitia pemilihan di daerah masing-masing, agar segera ditindaklanjuti dan didaftar.

Saat pelaksanaan pemungutan suara, nantinya masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT tetap bisa memilih. Dengan syarat harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Syaratnya hanya bawa KTP dan mendaftar di TPS sesuai alamat KTP," katanya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apakah ada pelanggaran terhadap proses persiapan logistik. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan soal itu, karena antar daerah tidak sama," katanya. (*)

Berita Terkini