Jemaah Haji 2016

Setelah 10 Tahun Menabung, Nenek Penjual Bubur Akhirnya Berangkat Haji

Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAWATI seorang penjual bubur berangkat haji setelah menabung 10 tahun

TRIBUNJATENG.COM - Berkat ketekunan ketelatenan dan niat yang kuat, akhirnya Nenek Nawati (60), akan berangkat haji, Rabu 24 Agustus 2016. Nenek satu cucu ini akan berangkat haji setelah 10 tahun tekun menabung dari hasil jerih payah jualan bubur di Pasar Cerme Kabuapten Gresik, Jatim.

Dia tiap hari menabung Rp 10 ribu hari hasil jualan bubur. Jika tak ada aral melintang, Rabu (24/8/2016) Nawati akan ke tanah suci Mekkah pada kloter 39.

Nenek penjual bubur ini sehari-hari berjualan di Pasar Cerme. Selama lebih dari 45 tahun dia menjual bubur. Niatnya menunaikan ibadah haji akhirnya terkabul setelah tekun menabung selama 10 tahun dari menyisihkan penghasilan menjual bubur. “Dulu, kalau tidak habis, dijual keliling kampung. Sekarang menetap berjualan di Pasar Cerme sampai habis,” kata Nawati didampingi putranya, Senin (22/8/2016).

Usaha berjualan bubur tersebut sudah dijalani sejak usia 15 tahun. Sampai saat ini usianya sudah 60 tahun sehingga selama 45 tahun Nawati berjualan bubur.

“Kalau ada lebih ya ditabung. Kalau tidak ada ya tidak menabung. Besoknya, kalau ada lebih menabung lagi. Hampir 10 tahun ini terus menabung. Setiap hari hanya Rp 10.000,” kata Nawati yang akrap disapa Mak Ti.

“Semangat, setiap hari harus berangkat berjulan bubur,” tambahnya sambil menunjukan bubur yang siap dijual.

Keberangkatan Mak Ti ke tanah suci tidak diduga oleh tetangga. Namun, kini mereka bangga dan ingin meniru kegigihannya dalam menabung dan kerja keras untuk menggapai cita-citanya.

“Warga sangat bangga terhadap perjuangan Mak Ti untuk ke tanah suci. Semoga ini menjadi penyemangat bagi masyarakat bahwa yang punya uang banyak belum tentu punya niat ke tanah suci tapi yang mempunyai niat dan berusaha pasti akan dikabulkan Allah,” kata Muhamad Najik, tetangga Mak Ti. (Sugiyono/Surya)

Berita Terkini