Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wakil Ketua GP Ansor Kudus, Saiful Anas, mengatakan Kudus adalah miniatur Indonesia.
Menurut dia, sejak dulu Kudus telah menunjung tinggi toleransi dalam beragama. Ini dibuktikan adanya klenteng di dekat Masjid Menara Kudus.
Serta, penghormatan Sunan Kudus yang begitu luar biasa terhadap pemeluk agama lain, di antaranya dengan meminta umat Islam agar tak menyembelih sapi, sebagai gantinya sembelih kerbau.
"Sejarah toleransi antar umat beragama di Kudus sangat baik, jangan sampai itu rusak," katanya.
Ditambahkan, GP Ansor Kudus mentaati instruksi Ketua Umum PBNU agar tak mengikuti aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang. Sehingga dipastikan, pihaknya tak akan menghadiri aksi demonstrasi tersebut.
"Ketidakhadiran kami bukan dalam rangka mendukung atau menolak pihak tertentu, tapi persoalan dugaan penistaan agama yang diusung, itu sudah masuk ranah hukum," ucapnya.
Namun demikian, ditandaskan, Banser sebagai bagian dari NU akan siap membantu pengamanan aksi unjuk rasa, jika memang diminta oleh pihak kepolisian. "Ini dalam kerangka mengamankan keutuhan bangsa, bukan soal lain," tandasnya. (*)