Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono telah menghimbau kepada warga Jawa Tengah agar tidak bergabung dalam aksi besar-besaran di Jakarta pada Jumat 4 November 2016.
Namun demikian, terdeteksi ada hampir seribuan warga Jateng akan berangkat bergabung dalam aksi unjukrasa terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sampaikan aspirasi di Jawa Tengah saja, tidak perlu berangkat ke Jakarta," ujar Kapolda.
Direktur Intelkam Polda Jateng, Kombes P Yakobus Marjuki, mengatakan, pihaknya mencatat 960 warga dari berbagai daerah di Jateng yang akan berangkat ke Jakarta bergabung dalam aksi tersebut.
"Total yang tercatat 960 warga yang akan berangkat," kata Yakobus, Rabu (2/11/2016).
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah mengingat masih ada yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi.
Warga Jateng yang berangkat ke Jakarta berasal dari beberapa daerah seperti Solo raya, Pekalongan, Temanggung dan Cilacap.
"Mereka pakai bus, tapi kemungkinan akan bertambah karena ada yang pakai kendaraan pribadi. Warga Jateng yang berangkat merupakan simpatisan ormas islam," katanya. (*)