TRIBUNJATENG.COM, ACEH -- Presiden RI Joko Widodo sore ini, Kamis (8/12) telah tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh pukul 17.30 WIB.
Setibanya di Banda Aceh, Presiden Jokowi segera menggelar rapat koordinasi penanganan bencana Pidie Jaya di ruang pertemuan di tempat Presiden menginap.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
Keesokan harinya atau hari ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk melihat langsung penanganan musibah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
Presiden ingin memastikan langsung penanganan penyaluran bantuan, evakuasi para korban, dan perbaikan infrastruktur pendukung berjalan dengan baik. Selain itu, Presiden juga akan menjenguk para korban musibah gempa tersebut.
Sebelumnya, Jokowi telah menginstruksikan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan jajaran terkait lainnya untuk bertolak menuju Aceh mendahului dirinya.
Presiden ingin memastikan betul bahwa kedatangan dirinya nanti di Aceh tidak mengganggu jalannya proses evakuasi yang tengah berlangsung.
"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan. Saya perintahkan juga kepada Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB untuk semuanya terjun. Karena setiap jam yang saya ikuti, korbannya terus bertambah," ucap Presiden di sela kunjungan kerja ke Bali, Rabu (7/12).
Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atas terjadinya bencana gempa bumi di Aceh.
Teks lengkap dari kedua surat di bawah ini seperti dikutip dari media Singapura, Channel News Asia, Kamis (8/12):
Yang Mulia Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Yang Mulia,
Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada tanggal 7 Desember 2016.
Pikiran dan doa yang dengan masyarakat Indonesia selama masa sulit.
Salam,
TONY TAN KENG YAM. (Tribunnews)