LIPUTAN KHUSUS

Biaya Gambar untuk Sambungan Listrik PLN Lebih Mahal

Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Tulisan loket resmi Pembayaran Sertifikat Laik Operasi (SLO) terpampang jelas di pinggir Jalan Gatot Subroto, tepat di seberang kantor PLN Semarang Barat, Senin (27/3). Tampak tulisan Konsuil, tidak tampak tulisan CV Simetrik.

Kantor bertuliskan SLO itu merupakan satu-satunya yang melayani pembayaran SLO di sepanjang jalan itu.

Saat Tribun menelusuri mekanisme pengurusan SLO, kantor tersebut tutup. Akhirnya Tribun pun menghubungi seorang pegawai kantor tersebut.

"Kalau mau sambungan baru ngurus di kantor PLN saja mas, SLO juga nanti bayar lewat pos kok," kata seorang pria mengaku sebagai membenarkan pegawai CV Simetrik, mengawali pertanyaan Tribun.

Sejak awal pembicaraan, pria di sambungan telepon tersebut tidak mau memberikan nama. Namun, ia bersedia menjelaskan biaya pembuatan SLO.

Ia menjelaskan untuk sambungan baru listrik 1.300 Watt biayanya sekitar Rp 1 juta lebih. Tapi untuk sambungan baru harus punya SLO.

Berapa biaya resmi pembuatan SLO? Ia menyebut angka Rp 85 ribu untuk daya 1.300 Watt. Namun ada biaya lain yaitu biaya gambar yang disebutnya mencapai Rp 135 ribu. Biaya gambar itu lebih mahal dari pada biaya SLO sendiri. "Ya segitu," ucapnya kemudian buru-buru menutup telepon.

Penelusuran Tribun Jateng, tidak hanya satu kantor saja yang menerima jasa pembuatan SLO. Ada juga sebuah kantor milik Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) di samping kantor PLN Semarang Barat.

Biaya untuk pembuatan SLO lebih murah di kantor PPILN. Seorang pegawai , sebut saja indah, langsung memberikan brosur Biaya Pemeriksaan Instalasi (BPI) yang berisi tarif resmi. "Nanti tarif resmi ini ditambah Rp 50 ribu untuk biaya penulisan dokumen," ucapnya.

Dalam brosur yang diterima Tribun menyebut SLO diatur dalam UU no.30 tahun 2009 Tentang Kelistrikan. Perkiraan biaya itu sesuai dengan ucapan seorang pegawai PLN, sebut saja Tarjo (nama samaran).

Sembari menghisap rokok di depan kantor, Tarjo menuturkan biaya SLO diserahkan seluruhnya pada pihak luar. Saat ini pemasangan listrik baru termasuk murah.

"Kalau SLO 1.300 watt ya sekitar Rp 125 ribuan. Biayanya Rp 85 ribu ditambah nggambar jadi segitu," imbuhnya.

Tarjo berujar, saat ini PLN enggan menjadikan kepengurusan SLO jadi satu paket. Penerbitan SLO dilakukan pihak di luar PLN.

"Dulu pemasangan listrik baru sampai Rp 3 juta, sekarang sudah Rp 1 jutaan. Kalau mahal lagi malah dikira macam-macam," tuturnya. (tribunjateng/cetak)

Berita Terkini