Dokter Ambil Jaringan Saraf Gigi Novel Baswedan untuk Operasi Ekstrem

Editor: bakti buwono budiasto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rumah penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang berada di jalan Deposito, Perumahan Gading Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara terlihat sepi tanpa aktivitas, pada Selasa (15/8/2017) siang.

Seorang penjaga yang berada di depan rumah Novel mengatakan, hanya ada pembantu rumah tangga di dalam rumah.

Menurutnya, keluarga Novel, termasuk sang istri, Rina Emilda, sudah berangkat ke Singapura untuk menemani Novel operasi mata, Kamis (17/8) besok.

"Tidak ada orang (di rumah Novel--Red). Sudah di Singapura semua," ucapnya.

Baca: Agar Mahasiswanya Update Perkembangan Teknologi Industri, Polines Jalin Kerjasama dengan Icon Plus

Istri Novel, Rina, mengamini pernyataan pembantu rumah tangga di kediamannya.

Ia mengaku berada di apartemen di Singapura, untuk mendampingi Novel yang akan menjalani operasi besar di mata kiri.

"Saya sampai di sini (Singapura--Red) sudah seminggu lalu. Masih di apartemen dan belum ke rumah," kata Rina kepada Tribun.

Menurutnya, Novel sudah harus berada di rumah sakit, Kamis besok sebelum pukul 06.30 waktu Singapura.

Ia mengaku, tidak mengetahui persis alasan rumah sakit melakukan operasi besar mata kiri Novel, tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Tanggal yang menentukan dari dokter. Dokter di sini 24 jam dan enggak ada libur," ujarnya.

Baca: MENGEJUTKAN, Bos First Travel Kerap Sowan ke Pondok Pesantren di Jateng dan Kelabui Ratusan Warga

Ia menjelaskan, operasi besar mata kiri Novel akan mengambil jaringan saraf dari gigi dan gusi Novel.

"Banyak jaringan saraf pada kornea mata kiri suami saya rusak atau sudah mati. Operasi nanti itu jaringan dari gigi dan gusi diambil dan ditanam di pipi," jelasnya.

"Nanti setelah dioperasi, tunggu sekitar dua bulan agar jaringannya terbentuk. Setelah itu, jaringannya dibuka dan dilakukan operasi tahap dua penempatan jaringan ke mata kiri," tambah dia.

Berbekal keterangan dokter ahli di rumah sakit, Rina mengemukakan, operasi besar mata kiri Novel bakal berlangsung lebih dari empat jam.

"Waktu operasi pasang membran di mata sebelumnya saja diperkirakan sekitar dua jam, ternyata sampai empat jam. Yah saya berdoa operasinya berhasil dan aman," paparnya, seraya mengaku khawatir dengan operasi besar mata kiri Novel lantaran memakan waktu yang panjang.

Baca: INOVATIF, Dua Ilmuwan Cilik Indonesia Ciptakan Mainan Ular Tangga untuk Tuna Netra

"Ya memang agak khawatir karena operasinya agak ektrem. Tapi, tim dokter yang menangani meyakinkan saya kalau operasi itu aman dan tinggal mengikuti prosedur medisnya," ungkapnya.

Ia menyebut, dia dan orangtua Novel bakal mendampingi operasi mata besar Novel. Bahkan, putra bungsu Novel yang kini berusia tujuh bulan pun ikut pula mendampingi sang suami. "Ini ada si bungsu, Umar ikut juga. Empat anak yang lain di rumah dan di pondok pesantren," katanya.

Ia memastikan, tidak ada kegiatan khusus di kediaman pribadi jelang operasi besar mata kiri penyidik senior KPK ini. Ia hanya meminta dukungan dan doa atas kesembuhan Novel.

"Tidak ada kegaiatan khusus seperti pengajian dan doa bersama di rumah jelang operasi nanti. Saya dan keluarga dan kolega setiap hari berdoa untuk kesembuhan Novel. Teman‑teman wartawan juga banyak yang mendoakan dan kasih dukungan," urainya. (Tribunnews/rio/coz)

Berita Terkini