Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ferry Juliantono mengamini tekadnya berkompetisi dalam ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Tengah, 2018 mendatang.
"Alhamdulillah, saya dapat lampu hijau dari Pak Prabowo. Masih sebagai bakal calon gubernur. Tinggal menunggu rekomendasi resmi dari partai, sebagai calon gubernur," terangnya melalui telepon, Selasa (22/8/2017) kemarin.
Pria kelahiran DKI Jakarta itu secara mantap berujar terpanggil mengentaskan sejumlah persoalan di Jawa Tengah, khususnya kemiskinan.
Menurutnya, kata kunci kemiskinan menjadi dasar pemikiran dalam pembuatan program terobosan nanti.
"Yang belum dimiliki pemerintahan saat ini adalah database. Tanpa itu, program sehebat apapun tak akan tercapai sesuai target," papar Ferry.
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menambahkan, program pemerintahan yang berlangsung masih menggeneralisasikan mata pencaharian rakyat.
Dia mencontohkan tidak semua petani melulu butuh bibit maupun pupuk.
Seorang petani yang menggarap sawah orang, lebih butuh lahan garapan ketimbang bantuan bibit.
"Program yang baik adalah program yang jelas stratifikasinya. Maka dari itu, yang akan saya mulai adalah pembangunan database. Itu yang belum dimiliki," kata Ferry.
Menyoal partai koalisi nantinya, Ferry berencana menghimpun koalisi besar.
"Kami akan ajak Demokrat, PKB, PPP, dan partai Islam lain untuk berkoalisi memenangi pilkada nanti," ujarnya.
Sementara itu, sejak mendapat lampu hijau Prabowo, Ferry bersyukur ada respon positif dari sejumlah tokoh.
Sebagai contoh, dia menyatakan sudah mendapat dukungan dari ulama NU KH Maimoen Zubair di Rembang, budayawan asal Jawa Tengah Jaya Suprana, Wali Kota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno, dan pimpinan pondok pesantren At-Tauhidiyah Tegal KH Ahmad Said.
"Bahkan, Pak Amien Rais pada 22 Juni 2017 saat berbicara di depan ribuan warga Muhammadiyah di Karanganyar menyatakan mendukung dan memperkenalkan saya sebagai calon gubernur Jawa Tengah," tutur Ferry. (*)