Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Reza Gustav
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelompok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari SMAN 7 Semarang sedang berlatih menggunakan bendera biru-putih di halaman Balaikota Semarang.
Latihan ini untuk persiapan Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang akan dilaksanakan pada Jumat (10/11/2017) 07.00 WIB-selesai.
Mengapa bendera tersebut berwarna biru-putih?
Baca: Begini Kisah Nelayan Tegal yang Mencari Ikan Hingga Laut Makassar, Mereka Tak Pulang Selama 40 Hari
Menurut Rachmad, penanggung jawab dari pelatihan pengibaran bendera SMA N 7 Semarang, bendera merah-putih tidak seharusnya digunakan untuk latihan mengibarkan bendera.
"Ini pakai warna biru-putih karena memang dilarang memakai warna merah-putih untuk latihan," ujarnya.
Sebenarnya, tidak ada aturan untuk pemilihan warna biru-putih atau yang lain.
Dalam UU RI Nomor 24 Tahun 2009 juga tidak terdapat adanya larangan memakai bendera merah-putih untuk latihan mengibarkan bendera.
Namun, jika melihat aturan-aturan tersebut lebih dalam, ada kemungkinan mengantisipasi agar tidak melanggarnya.
Baca: Karut-Marut Juara Liga 1, Siapa Yang Disalahkan Terkait Lalainya Hukuman Akumulasi Sissoko?
Contoh, dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pada pasal 24 a tentang larangan yang berbunyi,
"Setiap orang dilarang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;" yang tertulis dalam UU RI.
Ada kemungkinan bahwa latihan pengibaran bendera cukup berisiko terhadap bendera merah-putih.
Contoh, jika terjatuh, atau robek karena kesalahan pengibaran.
Sehingga muncul antispasi untuk mengganti warna bendera tersebut pada saat latihan, agar tidak melanggar aturan pada bendera merah-putih.(*)