TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Libur panjang akhir tahun jadi kesempatan para pelajar berburu tempat wisata yang instagramable atau bagus untuk dipasang di akun media sosial Instagram. Hal itulah yang dilakukan Rio Anggara (17) dan Sony Baroo Amirullah(17), pelajar asal kota Solo. Ia sengaja datang ke Semarang untuk mendatangi lokasi wisata yang 'recommended' di Jawa Tengah.
"Yang penting layak buat update di instagram, " kata Sony saat ditemui di Kampung Pelangi, di Jl Dr Sutomo, Randusari, Semarang Selatan, Senin (25/12).
Sony bercerita datang dari Kota Solo naik kereta pada Minggu (24/12), lalu menginap di rumah kos ibu Rio. Selama liburan, ia dan Rio sudah mempunyai daftar untuk traveling di Kota Semarang.
Selain kampung pelangi, ia dan Rio sudah mengunjungi Grand Maerakaca. Rio juga berencana mengunjungi beberapa lokasi wisata di Kota Semarang antara lain Lawang Sewu, Kota Lama, hingga Masjid Agung.
Sebenarnya, ia dan Rio ingin berfoto di museum 3D juga di Kota Lama dan ke Grand Canyon. Namun, karena uang saku yang terbatas, mereka memilih tempat dengan budget sesuai kantong mereka.
"Kalau buat kami yang penting itu bisa foto-foto terus kami ceritakan ke teman-teman," kata siswa MAN 2 Surakarta itu.
Ia mengatakan dapat seluruh referensi tempat wisata dari internet. Selama di kota Semarang, ia lebih sering menggunakan taksi online untuk berkeliling. Menurutnya, hal itu lebih praktis.
Rio berharap kedatangannya di lokasi wisata bisa sedikit membantu warga sekitar. Baginya, hal yang penting dari tempat wisata adalah meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Selain itu, dengan pengalaman yang bakal dibagikan di media sosialnya, Rio berharap tempat yang dikunjungi jadi makin ramai. Kemudian, para remaja sadar bahwa tak perlu ke luar negeri untuk ke tempat wisata yang bagus.
Jelang akhir tahun, pengurus kelompok sadar wisata (pokdarwis) Wonosari, Kampung Pelangi, Erwin Sumarah mengatakan sejak akhir minggu, jumlah pengunjung kampungnya mulai ramai. Untuk menghadapi akhir tahun, pada pengurus beserta lagi akan menyiapkan kejutan untuk para pengunjung. "Nanti malam akan kami bahas tentang program akhir tahun kampung pelangi," katanya.
Ia berharap, kampung pelangi bisa terus eksis jadi tempat wisata murah. Para remaja usia SMP dan SMA bisa menikmati warna warni kampung pelangi di masa libur sekolah ini.
Semenjak diresmikan pada April 2017, Erwin menuturkan ada perubahan yang dirasakannya. Hal yang paling utama adalah kesadaran warga akan kebersihan meningkat drastis. "Lalu warung kelontong saya jadi lebih ramai 50 persen," tuturnya.
Meski sudah terkenal, ia merasa masih banyak kekurangan di Kampung Pelangi. Menurutnya, para pengunjung perlu hiburan saat datang. Ia mengusulkan ada semacam kegiatan atau festival di kampungnya.
"Mungkin festival kuliner atau seni, yang pasti engga bikin pengunjung keluar budget tambahan. Sebab, rata-rata pengunjung kami masih pelajar," jelasnya mantan guru swasta itu.
Erwin menuturkan bahwa dalam jangka tidak lama, kampung pelangi perlu dicat ulang. Ia tidak ingin ikon kampung warna warni hilang karena cat yang kusam.
Spot foto rusak
Di Kudus, Wana Wisata Ternadi menjadi satu di antara destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan masa liburan. Berlokasi di Desa Ternadi Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Jawa Tengah, tempat wisata ini ramai dikunjungi pengunjung, Senin (25/12).
Terletak di ketinggian sekitar 980 Meter di atas Permukaan Laut (MDPL), lokasi ini menyajikan wisata gardu pandang.
Zaini Ihsan, satu di antara pengelola Wana Wisata Ternadi menuturkan bahwa terdapat beberapa titik lokasi di tempat wisata ini.
"Mulai dari Bukit Kakas Indah, Air Terjun Padas Malang, Taman Bumi Perkemahan, Air Terjun Padas Awu, Gardu Pandang dan Bukit Lawangan," ujarnya.
Di setiap lokasi dilengkapi dengan beberapa spot foto yang instragamable. Juga terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung.
"Di masa liburan, pengunjung bisa mencapai kisaran 1.500 orang setiap harinya," tambahnya.
Tak butuh merogoh kocek dalam-dalam, karena tarif untuk berwisata di tempat ini hanya Rp 5.000 per orang yang sudah include asuransi jiwa. Pengunjungnya pun tak hanya dari Kabupaten Kudus.
Banyak pengunjung yang datang dari luar kota, bahkan dari luar provinsi. Eka Vita Sari, seorang wisatawasan dari Kabupaten Demak menuturkan bahwa lokasi ini cukup bagus dan recomended.
Akan tetapi dia sedikit kecewa karena beberapa sarana spot fotonya rusak. "Saya kali keduanya datang ke sini, tempatnya bagus akan tetapi cukup disayangkan karena spot fotonya ada yang rusak," ujarnya.
Lahan dari Wana Wisata Ternadi merupakan kawasan dari Perhutani. Sehingga medannya belum aspal permanen. Namun pengunjung tak perlu risau karena sudah tersedia ojek dan mobil odong-odong untuk mencapai lokasi. (tribunjateng/cetak/tim/dew)