Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, memperkirakan pertempuran di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2018 bakal keras. Mengingat sudah ada tiga parpol yang menyatakan mendukung Mantan Menteri ESDM Sudirman Said sebagai calon gubernur.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan, bahwa Sudirman Said didukung oleh tiga parpol yang jika dikumpulkan maka jumlah kursi di DPRD Jateng sudah mencapai 28 kursi.
"Jadi kira-kira nanti pertempurannya bakal keras, kita sudah paham, siapa Pak Sudirman Said kita juga kenal, kawan-kawan dari partai pendukungnya juga kita sama-sama kenal, kita jalani saja," kata Bambang Pacul, Rabu (27/12/2017).
Menurutnya, Sudirman Said memiliki latar belakang mantan menteri. Tentunya memiliki jaringan yang luas, dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Pak Sudirman Said tentu namanya mantan menteri, tentu networknya juga bagus, kita tidak bisa pandang enteng lah, kita pasti akan serius menanggapi pertempuran pilkada kali ini," katanya.
Namun, menurutnya, dalam Pilkada penghitungannya tak sekadar jumlah partai dan jumlah kursi pendukungnya, melainkan kehendak rakyat yang memiliki hak suara. "Kalau sudah Pilkada kayak begini, hitung-hitungannya bukan kursi," ujarnya.
Adapun, mengenai rekomendasi calon yang akan diusung PDIP, lanjut Bambang Pacul, masih menunggu instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.
Sampai saat ini, ia mengaku belum ada informasi kapan PDIP akan mengumumkan calonnya ke publik.
"Ibu Ketua Umum belum paring dawuh apa-apa sampai hari ini, siapa yang bakal direkom, kapannya juga kita tidak tahu, tapi dari dulu kita sampaikan bahwa untuk rekom PDIP nampaknya menjelang pendaftaran. Untuk kapan belum ada informasi," katanya.
Ia menambahkan, PDIP meskipun bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, dirinya sebagai Ketua DPD juga menjalin komunikasi dengan para petinggi partai lain. Baik di tingkat Jawa Tengah maupun di tingkat pusat.
"Apakah mereka akan bersama PDIP atau tidak, itu ya kita tidak berani (menyimpulkan), karena itu urusannya dengan DPP. Kalau kami kan tidak pada level tersebut, kami hanya di daerah meski saya juga kenal dengan petingg-petinggi parpol lain," kata Anggota DPR RI ini.(*)