TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Amelia, istri Brigadir Polisi Ariyanto yang tewas dalam kecelakaan saat sedang berpatroli menangis histeris di kediamannya RT 3 RW 1 Kelurahan Purwosari Mijen, Jumat (2/3/2018).
"Ayah bangun, ayah, ayah," ucapnya lantang terdengar hingga luat rumah. Tampak airmatanya mengalir deras. Wanita yang kabarnya tengah hamil dua bulan itu ditenangkan oleh saudaranya.
Baca: KRONOLOGI Kecelakaan Mobil Patroli Tabrak Pembatas Jalan, Brigadir Ariyanto Meninggal
Tangis histerisnya tak kunjung berhenti, hingga jenazah suaminya akan diberangkatkan ke liang lahat. "Itu ayah kok dibawa ke sana kenapa? Ayah, ayah, aku mau ikut," ucap wanita yang tengah mengandung anak kedua tersebut.
Keluarganya pun menahan Amelia untuk ikut ke pemakaman.
"Ayo masuk dulu ambil jilbab dahulu kalau mau ikut ke sana," ucap salah satu kerabat menenangkan.
Baca: Kronologi Kecelakaan Brigadir Ariyanto, Kapolsek Tugu: Meninggal saat Tugas, Insya Allah Syahid
Amintoyo, paman Brigadir Polisi Ariyanto menjelaskan keponakannya memang ia kenal sebagai sosok yang bertanggungjawab dan menyayangi keluarga.
Pria kelahiran 10 November 1985 itu tumbuh dan memiliki keluarga besar di Kelurahan Purwosari. Namun kini Ariyanto telah tinggal di rumah terpisah dengan orang tua. Ia membangun rumah untuk keluarga kecilnya di RT 3, berbeda RT dengan kerabatnya yang lain.
"Anaknya yang pertama Melvin usia enam tahun, yang kedua masih di kandungan kata informasi dari istri saya, Amel ini baru hamil dua bulan katanya," terang Amintoyo. (tribunjateng/val)