TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Jumat pagi (11/05/2018) sekitar pukul 07.40 WIB, terjadi erupsi freatik di Gunung Merapi.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, puncak Merapi masih mengeluarkan awan putih.
Warga pun berhamburan turun ke bawah menuju tempat yang lebih aman.
Seperti yang tampak di depan Kantor Kepala Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Ratusan warga tampak berkumpul di halaman dan di pinggir jalan Kaliurang.
Sebagian dari mereka masih menggunakan baju rumah.
Hujan abu tebal tampak menutupi jalan serta bangunan rumah warga.
Menurut Ibu Slamet (40) warga Kaliurang Timur, suara gemuruh mendadak terdengar dari puncak Merapi dan semakin mendekat. Ia pun langsung menyelamatkan diri bersama warga lain.
"Tadi kita lagi jalan sehat sama warga. Tiba-tiba ada suara seperti helikopter semakin dekat," ujar wiraswasta ini.
Persis setelah suara gemuruh, hujan abu pun langsung menerpa kawasan Kaliurang.
"Itu tadi hujan abunya tebal di atas sana," tutur seorang warga lainnya.
Sementara Nanan (30) menuturkan pihak SD Negeri Purworejo langsung membubarkan kegiatan sekolah begitu suara gemuruh terdengar.
"Anak-anak sempat panik, tapi kita kumpulkan dulu semua baru dipulangkan. Sebagian besar dijemput orang tuanya," kata staf pengajar di SD tersebut.
Melansir informasi dari BPPTKG, erupsi yang terjadi masuk kategori freatik dan hanya berlangsung satu kali tanpa erupsi susulan.(*)