TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertawa melihat motif batik berbentuk wajahnya.
Motif itu dijumpai Ganjar saat mampir di salah satu stan Gelar Desain Produk Industri Kreatif HUT Jateng ke-68 di Pemalang, Minggu (19/8/2018).
Pembuat motif batik, Supriyadi menuturkan motif itu sengaja dibikinnya.
"Saya mengidolakan pak Ganjar," kata pria asal Batang itu.
Proses pembuatan motif batik selama dua minggu.
Bahan-bahan pembuatannya pun tergolong alami.
Kainnya mori tari kupu, mahoni dan jalawe.
"Untuk warna hitam kita olah dari mahoni, jalawe sama garam dan putih dari lilin dan dilengkapi motif Seno dan kawung," papar Supriyadi.
Dia sudah menggeluti usaha batik selama 5 tahun ini.
Sebelumnya dia hanya buruh jahit batik dari juragan asal Pekalongan.
Kini, Supriyadi mempekerjakan 700 pecanting asal kampungnya, Desa Denasri Kulon, Kabupaten Batang.
Dari jumlah itu, 200 pecanting sudah bersertifikat bekraf.
Dalam sebulan, dia mampu memproduksi 30 lembar kain batik berukuran 260 X 105 centimeter.
Satu lembarnya dibanderol Rp 1,5 juta.
"Mahal, karena semua bahan baku dari alam. Untuk melahirkan karya tersebut saya bereksperimen selama 2 tahun," katanya. (*)