Tim SMKN 1 Blora Ciptakan Gazebo Penghasil Listrik, Begini Cara Kerjanya

Penulis: Daniel Ari Purnomo
Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OMSET PINTAR - Kepala UPP Iptekin Bappeda Jateng, Hatta Hatnansya Yunus (kiri) memperlihatkan miniatur Omset Pintar di kantor Bappeda Jateng, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Kamis (30/8) lalu.

TRIBUNJATENG.COM - Gazebo sejatinya merupakan fasilitas pendukung atau pelengkap sebuah lokasi atau objek tertentu yang menjadi tempat persinggahan untuk bersantai. Tetapi, tidak demikian dengan gazebo yang diciptakan tim dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Blora.

Iya, tim SMKN 1 Blora membuat fasilitas kreatif berupa gazebo sebagai penghasil listrik, dengan memanfaatkan energi alternatif dari alam, yaitu angin dan matahari.

Tim SMK itu terdiri dari Dhodik Prasetyo, Alik Edi Santoso, dan Wawan Nur Aziz Zainun Abdillah. Tiga serangkai itu dibimbing sang guru, Noer Chanif.

Gazebo tersebut diberi nama Omset Pintar. Kata omset merupakan akronim Omah Setrum, yang berarti tempat singgah berenergi listrik. Sumber listrik itu dihasilkan dari pengolahan energi angin dan matahari.

Ada dua piranti penghasil listrik yang digunakan untuk gazebo tersebut, yaitu kincir angin sumbu vertikal dan panel surya.

"Karena kincir angin jenis ini mudah berputar terhadap hembusan angin dengan kecepatan rendah, sehingga energi angin mampu dimanfaatkan secara maksimal," kata sang inventor, Noer Chanif, Kamis (30/8).

Sementara penggunaan panel surya, lanjut dia, sebagai pengubah energi matahari menjadi listrik.

Menurutnya, energi itu sangatlah menguntungkan, karena sepanjang tahun wilayah Indonesia, khususnya Blora mendapatkan penyinaran matahari cukup lama.

Noer pun memaparkan, rumus penghitungan tenaga listrik yang disedikan dalam satu unit Omset Pintar. Untuk tenaga angin, apabila dalam sehari angin berhembus dengan kecepatan 4 m/s selama 6 jam, maka mampu menghasilkan daya 622,08 Wh.

"Ditambah dengan daya yang dihasilkan oleh empat unit panel surya 20 Watt selama 8 jam penyinaran, maka menghasilkan 640 Wh, dengan daya yang dihasilkan kincir dan solar cell mampu memenuhi kebutuhan listrik," jelasnya.

Sumber listrik

Noer mengatakan, pembuatan Omset Pintar tersebut antara lain ditujukan untuk mendukung pariwisata di Blora, dengan kondisinya yang terpisah-pisah dan jauh dari sumber listrik.

"Mayoritas tempat wisata di Blora berlokasi di tengah hutan, atau pegunungan yang jauh dari pasokan energi listrik dan tempat peristirahatan yang memadai. Dengan produk ini, kami ingin mendukung geliat pariwisata Blora," tuturnya.

Kepala UPP Iptekin Bappeda Jateng, Hatta Hatnansya Yunus menyatakan, Omset Pintar merupakan pemenang Krenova 2017. Sebagai informasi, Krenova merupakan sebuah program penghargaan tahunan yang mengapresiasi temuan kreatif serta inovatif dari tiap individu atau kelompok di provinsi ini.

Menurut dia, pemenang kompetisi itu akan diberikan piagam penghargaan, uang pembinaan, serta pembinaan khusus untuk pengembangan inovasi terbaru para inventor.

"Miniatur yang sudah fungsional ada di kantor saya. Sudah dipasang di objek-objek wisata yang jauh dari jalur listrik. Misalnya di Waduk Greneng Blora, Bukit Cenglik Blora, Kolam Pemancingan Grabag, Rest area jalur Blora-Semarang, dan rencananya juga di Banjarnegara," paparnya, sembari memperlihatkan miniatur Omset Pintar. (Tribunjateng/cetak/Daniel Ari Purnomo)

Berita Terkini