TRIBUNJATENG.COM - Berdasar data di BMKG tercatat terjadi belasan gempa dengan kekuatan di atas 5 SR. Bahkan gempa tercatat 7,7SR terjadi 28 September pukul 17.02 di timur laut Donggal Sulawesi Tengah.
Gempa berturut-turut terjadi hingga lama ini, pukul 20.35 dengan kekuatan di atas 5 SR.
Pada pukul 17.02 juga terjadi gempa 7,4SR dengan kedalaman 11 km. Dan hampir semua gempa susulan itu kedalaman 10 kilometer.
Saat ada getaran atau goncangan, terjadi kepanikan terjadi di RSUD Poso Sulawesi Tengah saat terjadi gempa bumi, Jumat (28/9/2018).
Gempa ini terjadi setelah kejadian gempa Donggala yang lebih besar magnitudonya. Ratusan pasien di RSUD Poso teriak histeris. Mereka dilarikan keluar dari rumah sakit didampingi para keluarga untuk menyelamatkan diri.
Gempa magnitudo 5,4 yang berpusat di kabupaten Sigi, Kota Palu, getarannya terasa hingga di wilayah Kabupaten Poso yang jaraknya sekitar 220 Kilometer.
Gempa yang terjadi Jumat (28/9/2018), sekitar pukul 18.00 Wita, bukan hanya membuat pasien yang ada di RSU Poso. Bahkan seluruh warga panik, menyelamatkan diri keluar rumah.
Dari pantauan di RSUD Poso, kondisi rumah sakit berlantai tiga, membuat sebagian pasien kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Mengingat jumlah tenaga perawat dengan pasien tidak sebanding.
Saksi mata, Elfina Tancalo (40) mengatakan, gempa tersebut membuat panik seluruh pasien rumah sakit yang saat itu sedang beristirahat.
Dalam kondisi panik, dia bersama keluarganya yang sakit berlarian menerobos ratusan pasien lainnya sambil membawa selang infus demi untuk menyelamatkan diri.
"Saat gempa terjadi, semua pasien yang lagi istirahat langsung panik, termasuk saya yang menjaga saudara juga langsung lari menuntun keluarga yang sakit mencari tempat yang aman,” tutur Elfina sambil menangis.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan pasien RSU Poso, masih tetap bertahan di halaman rumah sakit akibat takut dengan adanya gempa susulan.
Mereka mengaku tidak akan masuk ke kamar perawatan sebelum kondisi betul-betul sudah aman.
Pasca terjadinya gempa magnitudo 5,4, setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan yang kembali membuat panik pasien dan warga Poso secara umum.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait adanya korban jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.