Gempa Donggala

Warga Beramai-ramai Mengungsi dan Tinggalkan Palu

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga antre untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Sejumlah warga Palu dievakuasi ke luar Kota Palu menggunakan pesawat Hercules karena susahnya mencari makan pascagempa dan tsunami di Palu.

TRIBUNJATENG.COM, PALU - Sejumlah warga berbondong-bondong meninggalkan Kota Palu, Senin (1/10/2018).

Dengan menggunakan kendaraan bermotor, mobil maupun sepeda motor, mereka mulai meninggalkan kota ini menuju daerah-daerah yang lebih aman.

"Hari ini kami berangkat ke Poso dengan seluruh keluarga," kata Inge Lestari, Senin.

Inge mengatakan, dia dan keluarga memutuskan keluar dari Palu karena menghadapi kesulitan untuk menemukan kebutuhan sehari-hari, seperti ketersediaan air, bahan makanan, ketiadaan listrik dan layanan komunikasi seluler, hingga bahan bakar minyak.

Rombongan lain yang juga meninggalkan Palu adalah sejumlah pegawai yang berasal dari luar kota.

Mereka dijemput keluarganya atau keluar dari Palu dengan menumpang kendaraan yang akan keluar kota.

"Semua teman kantor sudah pulang ke daerah masing-masing," kata Isnaeni, pegawai PT Jiwasraya Palu.

Pergerakan kendaraan yang keluar Palu lebih banyak dari yang masuk. Sejumlah sopir menuturkan, arus kendaraan dari Palu ke luar daerah yang melalui kebun kopi meningkat.

Baca: 1.425 Napi dan Tahanan Tak Berada di Sel Pasca-gempa Sulteng

Baca: Pasha Unggu Ungkap Perasaannya Soal Gempa dan Tsunami di Palu, dari Tangisan hingga Rasa Syukur

Jumlah kendaraan yang keluar lebih banyak dari yang akan masuk Palu.

"Mereka memilih mencari tempat yang lebih baik," kata Suleman, pengemudi mobil sewa.

Sementara itu, kemarin, Minggu, warga juga mengantre untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Sejumlah warga dievakuasi ke luar Kota Palu dengan menggunakan pesawat Hercules karena susahnya mencari makan pasca-gempa dan tsunami di Palu.

Baca: Beredar Hoaks Akan Ada Tsunami, Warga Berbondong-bondong Mengungsi ke Gunung

Sebelumnya diberitakan, kerusakan masif terjadi di penjuru Palu dan Donggala pasca-rangkaian gempa hingga magnitudo 7,4 yang mengguncang pada Jumat (28/9/2018).

Ratusan bangunan hancur dan ambruk. Jumlah korban meninggal dunia hingga Minggu (30/9/2018) sore mencapai 832 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Warga Berbondong-bondong Tinggalkan Palu"

Berita Terkini