Game of Thrones: Pidato Jokowi Game of Thrones, Romahurmuziy Memprediksi Sosok Evil Winter

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pidato Jokowi di Acara IMF 2018

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy memuji dan menebak sosok Evil Winter usai mendengar pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertema film Game of Thrones.

Hal tersebut, Romahurmuziy sampaikan melalui akun Twitter @MRomahurmuziy yang ia tulis pada Jumat (12/10/18).

Di awal cuitan, Romahurmuziy menyebut jika perumpamaan yang digunakan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Annual Meeting IMF World Bank Plenary, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali sangat up to date, sederhana namun simbolik.

Tak hanya itu, Romahurmuziy menyebut jika pidato Presiden Jokowi sangat milenial yang bisa dicerna anak muda.

Terkait pidato yang bertema Game of Thrones itu, Romahurmuziy memprediksi sosok Evil Winter yang dimaksud adalah kehancuran global.

Kendati demikian, Romahurmuziy sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa persatuan sangat penting agar tidak terjadi kehancuran global karena kontraksi ekonomi akibat over proteksionisme.

Baca: Terkait Kasus Hoax Ratna Sarumpaet, Nanik S Deyang: Saya Akan Jawab Semua Informasi yang Dibutuhkan

Baca: Princess Eugenie : Bak Drama Korea, Gadis Bangsawan Ini Nikahi Rakyat Biasa

Baca: Ingin Beraktivitas di Kota Semarang? Cek dulu Prakiraan Cuaca Hari Ini, 13 Oktober 2018

Baca: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Hari Ini: Mayoritas Wilayah Cerah saat Siang

Seperti ini cuitan Romahurmuziy selengkapnya:

"1) Perumpamaan yg dibuat pak Jokowi sangat up to date, sederhana namun simbolik, serta melukai memori. Para decision makers umumnya pelanggan TV kabel, pasti tahu serial #GameOfThrones. Begitupun milenial jg pay attention krn serial itu sdh jd game PS4 yg dimainkan kids jaman now.

2) Masalahnya, siapa yg jadi Evil Winter? Kayanya mesti nanya nih sama pak @jokowi. Bisa jadi, Evil Winter adalah kehancuran global krn kontraksi ekonomi akibat over proteksionisme

3) Dimana-mana persatuan adlh kunci. Krn memang kita disatukan dlm 3 persaudaraan: persaudaraan seagama, persaudaraan sebangsa, dan persaudaraan sesama anak manusia

4) Kerjasama seluruh pengambil keputusan harus dilakukan agar perang dagang AS vs Cina sebagai kekuatan ekonomi no 1 dan no 2 dunia terhenti.

5) Setuju pak @Jokowi Konflik dan konfrontasi hanya akan menimbulkan kehancuran. Begitupun Pilpres 2019 nanti, beda pilihan itu biasa dan itu dijamin UU. Yg penting jaga persaudaraan, jangan produksi dan sebarkan hoax dan fitnah

6) Jangankan perang ekonomi skala global. Sedangkan perang dan ketegangan lokal di Syria, Myanmar, Arab-Yaman, Rusia-Ukraina dan di banyak tempat lainnya, yg ada hanya kehancuran dan penderitaan rakyat, diatas 'kegembiraan' industri persenjataan.

7) Semoga para decision makes di bidang fiskal dan moneter dr seluruh dunia yg berkumpul, bisa memberikan kesejukan dan semangat perdamaian Bali utk kebaikan umat manusia di masa yg akan datang.

Baca: Suwandi Minta Pemkot Pikirkan Nasib Ratusan Wanita Penghibur di SK

Baca: Dua Kapal Penumpang ke Sampit, Inilah Jadwal Keberangkatannya dari Tanjung Emas Semarang Besok

Baca: Indonesia vs Yordania: Ini Harga Tiket dan Jadwal Pertandingan Timnas U-19 Hari Ini

Diketahui, Jokowi mendapatkan standing applause usai memberikan sambutan bertema Game of Thrones.

Presiden Jokowi menyampaikan kepada para pemimpin keuangan dunia untuk waspada dan meningkatkan kerja sama dalam menghadapi perkembangan ekonomi global saat ini.

Presiden Jokowi mengibaratkan gejolak perekonomian global yang saat ini sedang berlangsung bak series 'Game of Thrones'.

"Akhir-akhir ini, hubungan antar negara-negara ekonomi maju, semakin lama semakin terlihat seperti “Game of Thrones," ucap Presiden Jokowi.

Jokowi pun menjelaskan, kemiripan tersebut karena saat ini negara-negara maju tengah mengalami ketidakselarasan yang menimbulkan peningkatan harga minyak dunia, pergolakan mata uang yang efek negatifnya banyak dirasakan negata berkembang.

"Balance of power dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan.

Lemahnya kerjasama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah. seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang," jelas Jokowi seperti yang dilansir dari Tribunnews.com.

Baca: Tahun 2019 Indonesia Tak Ada Lokalisasi Lagi, Sunan Kuning pun akan Ditutup

Baca: Sheila On 7 dan Nufi Wardhana Hibur Ribuan Pengunjung di UIN Walisongo

Baca: Barcelona Daftarkan Tim Putri Berlaga di Liga Putra

Presiden Jokowi melanjutkan, 'dalam serial 'Game of Thrones,' sejumlah Great Houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali“the Iron Throne” .

'Mother of Dragons' menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para 'Great Houses.' itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar."

Baca: Jokowi Pukau Peserta Pertemuan IMF

Baca: Alasan Kenapa Nanik S Deyang Diperiksa Polisi? Ini Penjelasan Argo Yuwono

Baca: Tahun 2019 Indonesia Tak Ada Lokalisasi Lagi, Sunan Kuning pun akan Ditutup

"Seiring perputaran roda", Jokowi melanjutkan, "satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan dan setelahnya, House yang lain berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain,"

Namun yang mereka lupa tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara," tutur Jokowi.

"Seorang evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran," kata Jokowi.

"Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar, tidak penting siapa yang duduki di 'Iron Throne'

Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi.

Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua," jelas Jokowi. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Berita Terkini