TRIBUNJATENG.COM -- Dalam duel PSIS Vs Sriwijaya FC, tuan rumah PSIS Semarang sukses mencatatkan kemenangan dramatis atas tim tamu, Sriwijaya FC, pada laga lanjutan Liga 1 pekan ke-27.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Moch Subroto, Magelang, Selasa (23/10) malam, tersebut skuat Mahesa Jenar menang 1-0.
Gol satu-satunya PSIS lahir dari kepala striker berpaspor Brasil, Bruno Silva, pada menit ke-90+3.
Kemenangan itu sekaligus revans yang manis bagi PSIS. Pada pertemuan pertama di Palembang, pada awal musim, PSIS kalah dengan skor telak 0-4.
Dengan kemenangan atas skuat asuhan pelatih Alfredo Vera itu, PSIS mencetak rekor menang tiga kali berturut-turut dalam laga kandang.
PSIS juga melanjutkan tren positif dalam beberapa laga terakhir.
Tambahan tiga poin dari laga kontra Sriwijaya FC, membuat PSIS tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Sebelumnya, PSIS menang 4-2 atas Perseru Serui dan 1-0 Barito Putra, keduanya dalam laga kandang, dan memetik tiga poin dengan kemenangan 1-0 dalam laga tandang atas PS Tira.
Satu hasil imbang 1-1 diraih Mahesa Jenar di kandang Persela Lamongan.
Kemenangan ini membuat PSIS untuk sementara naik ke posisi sembilan klasemen. Saat ini, PSIS mengantongi 30 poin, hasil 10 kemenangan dan 6 hasil seri.
Di sisi lain, kekalahan Laskar Wong Kito menjadi awal yang buruk bagi pelatih Angel Alfredo Vera, yang baru saja menangani Alberto Goncalves dkk.
Mantan allenatore Persebaya Surabaya itu ditunjuk sebagai pengganti Subangkit di kursi pelatih Sriwijaya FC, hanya dua hari menjelang laga kontra PSIS.
Dengan kekalahan itu, misi Sriwijaya FC untuk menyalip PSIS di klasemen sementara tak terlaksana. Laskar Wong Kito masih terpuruk di zona degradasi, pada posisi ke-15 dengan 30 poin.
Lampu mati
Laga yang ditonton 11.000-an suporter, sebagian besar pendukung tuan rumah, berlangsung dalam tensi tinggi. Bahkan, gol kemenangan PSIS baru lahir di tambahan waktu babak kedua.
Berawal dari umpan crossing Gilang Ginarsa dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC, kemudian diterima Aldaier Makatindu di sisi kiri.
Pemain bernomor punggung 11 ini kemudian melakukan tembakan ke arah gawang Sriwijaya FC, yang kemudian diteruskan dengan sundulan Bruno Silva yang sudah berdiri di depan mulut gawang Laskar Wong Kito.
Dalam jalannya laga, pertandingan berjalan sengit sejak awal menit hingga peluit panjang dibunyikan. Pada babak pertama, PSIS sebenarnya memiliki beberapa peluang namun gagal tercipta gol.
Berlanjut pada babak kedua, pertandingan sempat terganggu dengan insiden mati lampu saat pertandingan baru memasuki menit ke-47.
Insiden lampu mati bahkan berlangsung empat kali selama pertandingan.
Sepanjang babak kedua, jual beli serangan kedua tim saling tercipta. Hingga akhirnya dalam beberapa menit pertandingan, tuan rumah PSIS mengurung pertahanan Sriwijaya FC, hingga akhirnya tercipta gol yang dihasilkan Bruno Silva di tambahan babak kedua.
Sapu Bersih Sisa Laga Kandang
KEMENANGAN dramatis 1-0 atas tim tamu, Sriwijaya FC, membuat PSIS Semarang sukses mencicil misi sapu bersih seluruh laga kandang yang tersisa.
Tiga kali berturut-turut, termasuk atas Laskar Wong Kito, skuat asuhan Jafri Sastra memetik poin penuh di Stadion Moch Subroto, Magelang.
Sebelumnya, Hari Nur dkk menundukkan Barito Putera, juga dengan skor tipis 1-0, pada laga pekan ke-25, 13 Oktober silam.
Perseru Serui bahkan harus pulang ke Papua dengan kekalahan telak 2-4, pada 23 September. Tidak tanggung-tanggung, hanya sehari setelah kekalahan itu, pada 24 September, pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso, memutuskan mundur.
Kemenangan atas Sriwijaya FC juga membuat PSIS berada "di jalur yang benar". Skuat Mahesa Jenar tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Selain dua laga kandang atas Perseru Serui dan Barito Putra, PSIS juga memetik tiga poin dengan kemenangan 1-0 dalam laga tandang atas PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, 17 Oktober silam. Satu hasil imbang 1-1 diraih Mahesa Jenar di kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, 5 Oktober. (*)