TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Jelang pertandingan PSIS Semarang menghadapi Persija Jakarta, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel PSIS Semarang), menaikkan harga tiket cukup drastis di tribun bagian barat Stadion Moch Soebroto.
Jika biasanya Panpel PSIS memberlakukan harga Rp 75 ribu untuk tribun barat sisi utara dan sisi selatan (B dan C), dan Rp 100 ribu di bagian tengah (A/VVIP), khusus melawan Persija harga tiket di tribun barat dihargai Rp 175 ribu untuk tribun barat sisi utara dan selatan. Serta Rp 200 ribu untuk sisi tengah.
Harga tiket yang melonjak lebih dari 100 persen ini mendapat protes di media sosial Twitter.
Utamanya dari akun twitter yang mengatasnamakan suporter tim tamu Persija Jakarta.
Bahkan, tagar #PanpelPSISButuhTHR menjadi salah satu topik yang paling banyak diperbincangkan pada Jumat (24/5) dini hari.
Hal ini lantaran penempatan suporter Persija melawan PSIS akan ditempatkan di tribun barat sisi utara Stadion Moch Soebroto.
Beberapa akun menulis jika mereka batal merapat ke Magelang sebab, tingginya harga tiket laga PSIS melawan Persija yang akan dilaksanakan Minggu, 26 Mei mendatang.
Beberapa akun yang menulis tagar #PanpelPSISButuhTHR merasa keberatan dengan tingginya harga tiket.
Menanggapi naiknya harga tiket untuk pertandingan PSIS lawan Persija, Wakil Ketua Panpel PSIS, Pujianto menjelaskan jika alasan menaikkan harga tiket sebab laga melawan Persija merupakan pertandingan besar.
Sehingga biaya operasional pertandingan juga menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan pertandingan biasanya.
"Pertimbangannya kalau untuk bigmatch ini biaya operasional pertandingannya lebih tinggi," kata Pujianto, Kamis (23/5).
Adapun untuk jumlah tiket yang diisediakan untuk suporter Persija, sebanyak 2.000 tiket.
"Teman-teman The Jak, kami sudah bersurat bahwa kami siapkan 2.000 tiket dan akan kami tempatkan di tribun barat sisi utara.
Dikarenakan pembangunan tribun utara Stadion Moch Soebroto belum selesai, dengan sangat-sangat tidak mengursngi rasa hormat, kami hanya mampu memberi kuota 2.000 tiket," kata Puji.