TRIBUNJATENG.COM - Sejak FAN (8) hilang pada Sabtu (29/6/2019) menjadi pertanyaan pihak keluarga.
Pencarian pun dilakukan dengan menyisir pinggiran sungai, kolam ikan, vila, dan sumur.
Namun, tak kunjung menemukan titik terang.
Usaha pencarian akhirnya membuahkan hasil setelah Selasa (2/7/2019) pukul 18.30 WIB, jasad bocah yang baru naik kelas 2 SD itu ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus seprai warna biru di bak kamar mandi.
Kakek korban, Didin, mengaku curiga lantaran mencium bau tidak sedap dari dalam kamar kontrakan yang berada di lantai satu.
UPDATE: Pelaku Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor Serahkan Diri ke Polsek Moga Pemalang, Ini Wajahnya
• Video Viral Bocah Ini Sepekan Ditonton Jutaan Netizen, Diwan Kondang Berkat Ikan Cupang
• Muhammad Idris, Anak Petani Lulusan Terbaik Akpol 2019, Sang Ayah Awalnya Tak Bisa Hadir. . .
• Teuku Nasrullah Kritik Karni Ilyas di Acara ILC hingga Penonton Studio Bertepuk Tangan
• Rey Utami : Dua Hari Kenal Diberi Mobil HR-V dan Hanya 7 Hari Kenalan Langsung Menikah
Kamar itu dihuni oleh penjual bubur ayam bernama Yanto.
Dirinya sempat menduga bau tersebut adalah daging ayam yang mulai membusuk.
"Saya minta bantuan dengan 7 orang pintu ini didobrak karena ada curiga di kamar itu bau busuk dan dicari ternyata di bak mandi sudah dibungkus," kata Didin, saat ditemui di Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor, Rabu (3/7/2019).
Didin menyebut, Yanto menghilang di hari menghilangnya FAN.
Kecurigaan keluarga pun mengarah ke tukang bubur tersebut karena tak kunjung pulang, padahal biasanya sebelum siang, ia sudah berada di kontrakan.
"Sebelumnya saya curiga dengan yang kontrak tukang bubur ayam keliling sejak hari Sabtu orang itu pergi enggak bilang-bilang," terang dia.
Sementara itu, bibi korban, Nurma (25) menyebut, penjual tukang bubur itu belakangan diketahui berusia 16 tahun dan bekerja sebagai penjual bubur dari Kabupaten Pemalang.
Ia menetap di kontrakan tersebut kurang lebih satu tahun.
"Infonya sih dia pendatang dan pertama dia ngontrak sama kakak iparnya di sebelah sana kemudian dia pindah ke sini yang perbulannya seharga Rp 350.000," ungkap dia.
Jenazah FAN tiba sekitar pukul 13.00 WIB diiringi isak tangis keluarga.
Tak lama kemudian, jenazah FAN dikebumikan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.
Pihak keluarga meminta kepolisian agar pelaku cepat ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal.
TONTON DAN JUGA SUBSCRIBE:
Sejauh ini, kepolisian menyebut masih memburu pria diduga pelaku yang membunuh FAN.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pelaku pun masih dalam pengejaran, dan saat ini sudah ada beberapa nama yang dicurigai," singkat Kapolres Bogor AKBP AM Dicky.
Belakangan, pembunuh bocah tersebut telah menyerahkan diri ke Polsek Moga, Pemalang, Rabu (3/7/201). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah 8 Tahun Tewas di Bak Mandi, Kecurigaan Mengarah ke Penjual Bubur
• Ahok Diserbu Warga Jakarta, Momen Pertama Mencoba MRT Diunggah di Channel Vlognya
• DETIK-DETIK: 6 Debt Collector Yang Rampas Mobil di Dalam Tol Ditangkap Polisi di Pintu Keluar
• Kesal dengan Deddy Sitorus, Najwa Shihab Tegas: Kalau Nggak Mau Jawab Saya Lempar ke yang Lain
• Daftar Harga Terbaru Samsung di Bulan Juli 2019, dari Samsung Galaxy A50 hingga Galaxy S10