Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi Kamis malam (9/1/2020), rumah warga RT 2 RW 5 Dukuh Mejasem Kidul, Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, roboh hingga rata dengan tanah.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 01.00 WIB.
Rumah dengan luas 4 meter x 7 meter berlantai tanah, dinding bambu, roboh seusai hujan dan angin melanda di wilayah desa setempat.
Beruntungnya, penghuni rumah Sholekhah (26) dan anak semata wayangnya yakni Erza Ariski (10), bisa meloloskan diri sebelum rumah rata dengan tanah.
Sholekhah (26) pemilik rumah menceritakan, sebelum rumahnya roboh, dirinya sedang menemani anak tidur di kamar.
Sedangkan suaminya, Slamet (32), saat itu masih bekerja lembur di Beji, Kabupaten Pemalang.
"Cuaca saat itu, hujan dan angin kencang. Yang ada di rumah saya dan anak saya," kata Sholekhah kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).
Solekhah mengatakan, sekira pukul 00.30 WIB, kondisi hujan dan angin reda.
Namun, di saat menemani anaknya tidur, dirinya mendengar suara gesekan bambu-bambu yang bersumber dari rumahnya.
"Awalnya saya kurang mengerti suara apa itu. Semakin lama semakin keras suaranya," ujarnya.
Ia kemudian secara spontan menggendong anaknya yang masih tertidur untuk bergegas keluar dari rumah.
"Sekitar lima menit rumah semakin doyong ke arah belakang dan langsung bruk..! jatuh ke belakang. Alhamdulillah, saat itu, kami sudah langsung keluar," ungkapnya.
Saat ini, Sholekhah bersama keluarganya tinggal sementara di rumah tetangganya.
"Kami sudah menerima bantuan dari BPBD, cuma memang belum cukup untuk membangun kembali," tambahnya.
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra, meminta agar musibah yang menimpa keluarga ini segera ditangani.
"Yang penting secepatnya ditangani sehingga keluarga tidak terlantar," kata Candra saat memberikan bantuan.(Dro)