TRIBUNJATENG.COM- Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana menyebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah Sunda Empire
Hal itu disampaikan di acara ILC yang tayang pada Selasa (21/1/20).
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana menjelaskan jabatannya dan sejarah sunda empire.
"Kalau sebutan petinggi ini sebutan dari wartawan," ujarnya.
Rangga Sasana menjelaskan bahwa sunda empire berdiri sejak kekaisaran matahari.
"Sasana menjelaskan sunda empire adalah kekaisaran matahari yang ada sejak alexander degree sejak 324 sebelum masehi sudah ada," ujarnya.
Lalu, ia mengaku bahwa dirinya adalah sekretaris dari de hern seventeen dan membeberkan tugasnya.
"Itu adalah panita 17 sejak bom hirosima nagasaki dihancurkan maka seluruh pemerintahan bumi di nolkan, maka pada saat itu, kekaisaran sunda selaku pemilik atas sertifikat bumi alen bilen atas dinasti padjajaran siliwangi meneruskan atas tatanan bumi berikan pada vatikan," ujarnya.
Rangga Sasana lantas menjelaskan soal keberadaan Sunda Empire di perang dunia II.
"Karena pada saar itu perang dunia 2 dikosongkannya kejahatan perang, bom hirosima tidak ada yang mengaku meskipun itu sekutu," ujarnya.
Belakangan, Rangga Sasana selaku petinggi Sunda Empire juga mengaku sebagai letnan jenderal NATO.
Lebih lanjut, Rangga Sasana menjelaskan bahwa Sunda Empire tidak sama dengan keraton-keraton yang kini marak berdiri.
Bagi Rangga Sasana, Sunda Empire adalah sebuah tata negara dunia.
"Faktor keberadaan Sunda Empire itu jangan disamakan dengan keraton-keraton yang muncul tadi. Ini sebuah sistem tata negara dunia. Yang ada di internasional,Ini sebuah sistem tatanan dunia, " ucap Rangga Sasana.
Melanjutkan penjelasannya, Rangga Sasana pun mengungkap alasan mengapa Bandung menjadi pusat dari tatanan kekaisaran matahari.
Menurut Rangga Sasana, hal itu bisa dibuktikan dari seringnya Bandung dijadikan sebagai tempat peresmian atau tempat bersejarah bagi organisasi dunia.
Bahkan dengan tegas, Rangga Sasana menyebut bahwa PBB lahir di Bandung.
"PBB, lahir di Bandung. Pentagon, lahir di Bandung. Perlu tahu sejarah Indonesia nanti. Isola itu lahirnya NATO di sana," ungkap Rangga Sasana.
Rangga Sasana berharap Indonesia harus dibangun dari sejarah yang besar.
"Padjajaran jangan hanya diartikan prabu siliwangi, bukan, itu bagian sunda diakui tatanan bumi," ujar Rangga Sasana.
"15 Agustus 2020, ada sertifikasi dalam undang-undang agraria internasional telah berakhir, maka ratu inggris akan berakhir pada saat itu juga, belanda pun berakhir
"Munculnya sunda empire sebagai pewaris bangsa Indonesia harus lebih besar dari kondisi bangsa yang lalu, aset-aset leluhur kita," ujarnya.
karni Ilyas lalu melempar pertanyaan.
"Jadi semua kerajaan inggris, kaisar jepang juga?" tanya Karni Ilyas.
Rangga Sasana lantas menyebut kerajaan di seluruh dunia akan tunduk pada sunda empire.
PBB itu siapa sih sebenarnya? PBB itu di atasnya ada de hern seventeen, ada kekaisaran sunda, itu ada kaisarnya ada di sana" ujarnya.
Jadi PBB di bawah de hern seventeen?" tanya Karni Ilyas.
Dengan tegas, Rangga Sasana membenar,
"Iya PBB sunda empire di bawah sunda empire," ujar Rangga Sasana.
Sunda Empire Klaim Dapat Kendalikan Peledakan Nuklir
Petinggi Sunda Empire, Ki Raden Rangga Sasana mengaku pihaknya dapat mengendalikan peledakan nuklir.
Hal ini dikarenakan Sunda Empire memiliki Sistem Empire.
Pernyataan ini ia sampaikan melalui video yang berdurasi 1.35 menit dan diunggah oleh kanal YouTube Java Timeline pada Sabtu (18/1/2020).
"Justru keberadaan Sunda Empire adalah melahirkan tatanan bumi dan menyelamatkan keselamatan bumi dan umat keseluruhan,” ujar petinggi Sunda Empire.
"Satu contoh yang saya bilang yang bisa menghentikan atas nuklir agar tidak meledak adalah Sunda Empire," imbuhnya.
"Dan saya akan umumkan itu, segera," jelasnya.
Tak hanya itu, Rangga juga mengungkapkan sebentar lagi akan diluncurkan sebuah sistem yang bernama Sistem Empire.
"Dalam waktu dekat ini akan diumumkan sebuah sistem, yakni Empire Sistem, dimana Jack Ma dan Billgates ada juga disana," tegasnya.
Sehingga Rangga meminta agar negara di seluruh dunia dapat bergabung dengan Sunda Empire untuk dapat mendorong terciptanya keadilan dan kemakmuran.
Mengingat Sunda Empire dapat menyelamatkan bumi dan seluruh umat manusia.
"Harapan kami, menginginkan negara-negara di dunia dimana kaitan yang diatur adalah manusia mengikuti pada sebuah sistem internasional yaitu sistem Sunda Empire," ujarnya. (*)