Heboh Temuan Gading Gajah Purba 3 Meter di Sragen, Penemu Tak Ingin Fosil Diganti Uang Rokok
Puryanto tak sengaja temukan fosil gading gajah purba Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Puryanto tak sengaja temukan fosil gading gajah purba Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen.
Lokasi penemuan di ladang keponakannya, Giyono.
Mereka awalnya hendak membuka lahan untuk ditanami jagung, lahan tersebut sudah hampir lima tahun tidak digarap.
• Naga Resmi Jadi Vokalis Ada Band, Gitaris Lyla: Bohong Kalo Kita Gak Kecewa
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Tiga Hari, Ada Sirkulasi Siklonik
• Sahabat Egy Maulana Vikri Resmi Diperkenalkan PSIS Semarang sebagai Rekrutan Baru
Saat menemukan itu mereka mengira bahwa barang tersebut bahan peledak.
"Ketika itu saya nyangkul lalu kena batunya itu.
Saya kira ada banyak besi atau takutnya itu bahan peledak sehingga saya awalnya takut.
Saya gali lagi ternyata batu," jelas Puryanto ketika ditemui di kediamannya, Senin (27/1/2020).
Puryanto ketika itu memang hanya bersama keponakannya, Giyono.
Mereka pertama kali menemukan, Rabu (22/1/2020) lalu.
Rabu itu dia berhasil menemukan tiga serpihannya gading tersebut.
Merasa penasaran akhirnya pada Jumat dirinya mencoba mencari serpihan fosil tersebut bersama beberapa warga lain.
Jika ditata berurutan serpihan tersebut mencapai tiga meter lebih.
Fosil gading gajah yang terdiri atas lebih dari 20 serpihan itu kini berada di kediaman Puryanto di Dukuh/Desa Bonagung RT 25 Kecamatan Tanon.
Puryanto juga mengaku belum berniat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian ataupun pemerintah desa.
Dia berniat ingin mencari lebih banyak fosil terlebih dahulu.